INDOZONE.ID - Scream adalah sebuah serial film bergenre horror slasher yang dirilis pertama kali pada tahun 1996. Secara garis besar, film ini berfokus pada teror pembunuh bertopeng yang mengarah sekumpulan anak kuliah sebagai korbannya.
Film ini merupakan buah karya dari Wes Craven dan Kevin Williamson. Hingga kini, serial film ini sudah menelurkan 6 judul film dan berencana akan merilis film ketujuhnya di masa yang akan datang.
Tahukah kalian kalau ternyata, film ini Kevin Williamson dapatkan inspirasinya dari sebuah kasus pembunuhan berantai paling fenomenal di Florida pada era 1990-an?
Latar Belakang Kasus Gainesville Ripper
Ini adalah kasus tentang Gainesville Ripper, sebuah kasus pembunuhan berantai yang menghebohkan kota Gainesville, Florida, AS pada era 1990-an.
Kasus ini melibatkan Danny Rolling sebagai pelakunya. Ia adalah pria kelahiran Shreveport, Louisiana pada 26 Mei 1954.
Danny adalah anak dari pasangan James Harold Rolling dan Claudia Beatrice. James adalah seorang pensiunan tentara AS yang bertugas selama Perang Korea berlangsung. Di masa pensiunnya, James beralih profesi menjadi Polisi.
Baca Juga: Dear David: Teror Hantu Anak Kepala Gepeng yang Viral di Twitter Tahun 2017
Layaknya kisah kriminal pada umumnya, seorang Ayah yang menjadi pensiunan tentara selalu berakhir menjadi sosok orang tua yang kerap menyiksa keluarganya. Hal inilah yang Danny alami selama masa kecilnya.
Akibat masa lalunya yang kelam inilah yang membuat Danny terbentuk menjadi sosok kriminal. Di usia remaja, Danny sudah beberapa kali keluar-masuk penjara akibat beberapa tuntutan kasus.
Kasus Dimulai
Semuanya dimulai pada 24 Agustus 1990, dimana Danny melakukan aksi perampokan di sebuah apartemen yang dihuni oleh 2 mahasiswi baru dari University of Florida bernama Sonja Larson dan Christina Powell.
Baca Juga: Seram, 5 Hantu Perempuan Populer di Indonesia yang Sering Menampakkan Diri
Tanpa basa-basi, Danny langsung menghabisi nyawanya Sonja yang saat itu sedang tertidur. Kemudian, Danny sempat memperkosa Christina sebelum membunuhnya.
Belum berhenti sampai situ, Danny menghampiri mayatnya Sonja dan berhubungan badan dengannya. Setelah itu, Ia memposisikan mayat korban-korbannya dengan posisi yang mengundang hasrat seksual siapapun yang melihatnya.
Danny sempat mandi di dalam apartemen korban untuk menghilangkan jejaknya. Ia pun pergi meninggalkan TKP sehabis mandi.
Keesokan harinya, Danny kembali beraksi dengan menggasak sebuah kamar apartemen yang ditinggali oleh seorang mahasiswi baru dari Santa Fe College bernama Christa Hoyt.
Pada awalnya, Danny menjalankan aksinya dengan lancar, karena Christa masih berada di luar apartemennya. Danny pun bersembunyi saat mengetahui Christa sudah pulang.
Baca Juga: Ramai Tagar PrayForBorubudur Soal Pemasangan Chattra Borobudur Ternyata Ditunda, Mengapa?
Tiba-tiba, Danny mencekik Christa dari belakang dan melakukan hal yang serupa dengan Christina, begitu juga dengan yang Ia lakukan usai melancarkan aksinya.
Di perjalanan pulang, Danny teringat kalau dompetnya tertinggal di apartemennya Christa, oleh karena itu Ia pun memutuskan kembali ke sana. Danny berhasil menemukan dompetnya dan membuat sebuah kejutan bagi siapapun yang berkunjung ke apartemen tersebut.
Jasadnya Christa ditemukan dalam posisi duduk di ranjangnya tanpa kepala, sementara kepalanya dipajang di atas lemarinya sambil menghadap ke arah tubuhnya.
Baca Juga: Rahasia Tersembunyi di Kedalaman Laut: Penemuan Spesies Baru yang Mengagumkan
Danny kembali beraksi pada 27 Agustus 1990. Kali ini, Ia mengincar sebuah apartemen yang dihuni oleh pasangan anak kuliahan bernama Tracy Paules dan Manny Taboada.
Danny mengincar Manny sebagai target pertamanya, dimana Danny menghabisi nyawanya Manny yang kebetulan sedang tertidur.
Ternyata, perbuatannya Danny terlalu banyak menimbulkan suara, membuat Tracy pun penasaran dengan suara gaduh di kamarnya Manny.
Naas, itu adalah saat terakhir dalam hidupnya Tracy. Meski Dia sempat menjebak Danny di dalam kamarnya Manny, rupanya Danny berhasil mendobrak pintu, memperkosa dan membunuh Tracy. Lagi-lagi, Danny memposisikan mayat keduanya seolah-olah sedang berhubungan badan.
Akhir Kisah Danny Rolling
Berita tentang Gainesville Ripper menjadi trending topic di Florida saat itu. Dalam masa investigasinya, Kepolisian Florida sempat menuduh seorang pemuda bernama Edward Lewis Humphrey sebagai pelakunya.
Dari catatan Kepolisian, Edward terbukti bersalah usai menyiksa Neneknya sendiri. Selain itu, Edward juga diketahui mengidap gangguan mental.
Akan tetapi, tuduhan Polisi terhadap Edward berhasil dipatahkan oleh Kepolisian Louisiana yang menemukan adanya kesamaan pada kasus pembunuhan yang terjadi di Louisiana di penghujung tahun 1989.
Baca Juga: Kilas Balik Peristiwa 9/11, Ini Dia 13 Fakta yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Korbannya adalah sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Anak Perempuan dan Cucu Laki-Laki. Si pelaku memposisikan jasad si anak perempuan layaknya korban kasus Gainesville Ripper.
Detektif Kepolisian Florida, Don Maines pergi ke Louisiana untuk mengkonfirmasi temuan Kepolisian di sana. Dan ternyata benar, kasus di sana memiliki kemiripan dengan kasus Gainesville Ripper.
Selain itu, Detektif Don mendapat laporan dari salah satu warga Louisiana yang menjadi saksi kunci dari kasus pembunuhan yang ada di sana. Menurutnya, keluarga korban diketahui pernah bermasalah dengan Danny.
Baca Juga: Apa Itu Superfood? Mengurai Fakta dan Mitos tentang Makanan Super
Pada 7 September 1990 di Ocala, Florida, Danny Rolling akhirnya berhasil ditangkap usai melakukan perampokan di sebuah supermarket.
Sebagai bentuk validasi bahwa Danny adalah si Gainesville Ripper, Polisi melakukan pemeriksaan golongan darah pada Danny. Hasilnya, Danny 100% terbukti sebagai pelaku pembunuhan yang terjadi di Louisiana dan Florida.
Baca Juga: 23 Tahun Tragedi 11 September: Pagi Kelabu yang Gemparkan Dunia Global
Danny menjalani proses persidangannya pada bulan November 1991. Ketika ditanya soal motifnya, Danny mengaku terinspirasi dari Ted Bundy, si psikopat legendaris dari AS.
Singkat cerita lewat persidangan yang digelar pada 20 April 1994, Danny resmi mendapat vonis hukuman mati. Namun, Danny baru menjalani proses eksekusi matinya pada 25 Oktober 2006 dengan cara disuntik mati.
Kebiasaan Danny yang sering memposisikan mayatnya inilah yang menginspirasi Kevin Williamson dalam membuat serial film Scream. Keahlian Danny dalam menghilangkan jejak juga Kevin aplikasikan pada perilaku sang tokoh antagonis, yaitu Ghostface.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Allthatsinteresting.com, Wikimedia