Kategori Berita
Media Network
Selasa, 12 NOVEMBER 2024 • 13:20 WIB

Bushido di Zaman Modern, Inspirasi dari Warisan Samurai bagi Jepang

Bagi seorang Samurai, misalnya, kehormatan dan harga diri sangatlah sakral. Mereka menganggap hidup tanpa kehormatan tak ada artinya.

Jika seorang Samurai merasa telah mengkhianati kehormatan, mereka melakukan "seppuku" atau bunuh diri sebagai bentuk penebusan dosa.

Perkembangan Bushido semakin kuat pada periode Edo (1603-1867) di bawah Keshogunan Tokugawa yang menerapkan politik isolasi.

Dengan isolasi ini, masyarakat Jepang tidak banyak berinteraksi dengan dunia luar, sehingga budaya dan nilai-nilai tradisional mereka, termasuk Bushido, terjaga dengan baik.

Samurai saat itu mendapat posisi yang terhormat dalam hierarki sosial, di atas petani, pengrajin, dan pedagang.

Dalam stabilitas yang tercipta, para Samurai memiliki waktu untuk mengembangkan seni dan budaya. Selain seni bela diri, mereka mempelajari seni lukis, puisi, kaligrafi, dan pengetahuan lainnya.

Era ini memperkuat Bushido sebagai etika yang tidak hanya diterapkan dalam perang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Meski era Samurai berakhir pada masa Restorasi Meiji (1868), ketika Jepang membuka diri pada dunia luar dan menghapus kelas Samurai, nilai-nilai Bushido tetap melekat.

Restorasi Meiji memperkenalkan reformasi besar-besaran, termasuk pendidikan wajib, sistem wajib militer, dan perubahan sistem sosial.

Samurai dipaksa melebur dalam masyarakat umum, namun nilai-nilai Bushido seperti kedisiplinan, kerja keras, dan loyalitas terus dihidupi, berkontribusi pada transformasi Jepang menjadi negara modern yang maju.

Pasca Perang Dunia II, Bushido menemukan bentuk baru dalam kehidupan masyarakat Jepang yang hancur akibat kekalahan perang. Jepang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan semangat Bushido.

Nilai-nilai seperti "kejujuran" dan "kesetiaan" mengakar dalam masyarakat, yang tercermin dalam dedikasi mereka untuk bekerja keras, menghormati pimpinan, dan setia pada bangsa.

Meski tanpa Samurai, masyarakat Jepang modern masih menjunjung tinggi prinsip-prinsip Bushido.

Baca Juga: Revolusi Meiji: Transformasi Jepang dari Feodal Menjadi Kekuatan Industri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Izumi

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bushido di Zaman Modern, Inspirasi dari Warisan Samurai bagi Jepang

Link berhasil disalin!