Dewa Mitologi Yunani, Poseidon.
INDOZONE.ID - Ketika mendengar nama Poseidon, yang langsung terlintas di benak kita adalah sosok perkasa dengan trisulanya, menguasai lautan, memicu badai, dan mengendalikan makhluk-makhluk laut.
Citranya sebagai "Penguasa Laut" begitu kuat dalam mitologi Yunani. Namun, seperti halnya dewa-dewi Olimpus lainnya, Poseidon menyimpan banyak sisi dan peran yang jauh lebih kompleks dan menarik dari sekadar wilayah kekuasaannya di samudra.
Siapkah Anda menjelajahi kedalaman lain dari kisah Poseidon? Mari kita bongkar 7 fakta tersembunyi Poseidon yang mungkin akan membuat Anda melihat dewa laut ini dengan cara yang sama sekali baru!
Baca Juga: Cerita Gila Intel Israel di Jantung Suriah, Nyamar Jadi Sultan hingga Nyaris Jadi Menteri
Meskipun lautan adalah domain utamanya, salah satu julukan Poseidon yang paling kuno dan menakutkan adalah "Pengguncang Bumi". Ini karena ia diyakini sebagai penyebab gempa bumi.
Ketika ia marah, ia akan menghantamkan trisulanya ke tanah, menyebabkan daratan bergetar dan terbelah. Jadi, kekuasaannya tidak hanya terbatas pada air, tetapi juga mengendalikan gerakan dan gejolak bumi itu sendiri.
Poseidon secara luas dihubungkan dengan kuda laut (hippocampus), tetapi tahukah Anda bahwa ia juga dikreditkan dengan menciptakan kuda darat pertama?
Mitos mengatakan ia menciptakan kuda dari gelombang laut atau dari batu sebagai hadiah untuk seseorang. Ini menunjukkan perannya yang lebih luas sebagai dewa yang terkait dengan binatang, bukan hanya yang hidup di air.
Baca Juga: Dari Ronggeng hingga Bordil Eropa: Jejak Prostitusi Surabaya Lama
Salah satu kisah paling terkenal yang menunjukkan sisi kompetitif Poseidon adalah persaingannya dengan Dewi Athena untuk menjadi pelindung kota yang kemudian dinamai Athena.
Para dewa dan manusia sepakat bahwa siapa pun yang memberikan hadiah paling bermanfaat bagi kota akan menjadi pelindungnya.
Poseidon menghantam trisulanya dan menciptakan mata air asin (atau kuda, tergantung versi).
Athena menanam pohon zaitun, yang memberikan makanan, minyak, dan kayu. Para warga memilih hadiah Athena, dan Poseidon, meskipun marah, akhirnya menerima kekalahan itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britanica.com