INDOZONE.ID - Thor, sang Dewa Petir yang perkasa, putra Odin, dan pemegang palu Mjolnir, adalah salah satu figur paling populer dalam mitologi Nordik.
Ia dikenal sebagai pelindung Asgard dan Midgard (bumi), pahlawan yang gagah berani melawan raksasa, dan simbol kekuatan tak tertandingi.
Citranya begitu kuat sehingga seringkali kita melupakan bahwa, seperti dewa-dewi lainnya, Thor juga memiliki kekurangan, kesalahan, dan bahkan "dosa" yang membentuk karakternya.
Jauh dari gambaran pahlawan yang sempurna, Thor dalam mitologi Nordik adalah sosok yang kompleks, penuh amarah, dan kadang bertindak gegabah.
Siapkah Anda melihat sisi lain dari Dewa Petir? Mari kita ungkap 7 "dosa" Thor yang jarang dibicarakan!
Baca Juga: Kisah Legenda Yuki Onna, Si Cantik Dingin yang Menyeramkan di Tengah Salju
Salah satu "dosa" terbesar Thor adalah sifatnya yang sangat gegabah dan impulsif. Ia seringkali bertindak tanpa berpikir panjang, terutama ketika amarahnya tersulut atau ketika ia merasa harga dirinya diserang.
Keputusan-keputusan mendadak ini seringkali menempatkan dirinya, atau bahkan orang-orang di sekitarnya, dalam masalah yang lebih besar. Kekuatan fisiknya sering mendominasi akal sehatnya.
Meskipun tugasnya adalah melindungi, Thor juga memiliki kecenderungan untuk menjadi arogan dan gemar memamerkan kekuatannya.
Ia seringkali meremehkan lawan atau tantangan yang dihadapinya, yang kadang berujung pada kekalahan atau diperdaya. Sifat ini juga membuatnya mudah diprovokasi, terutama oleh musuh-musuh cerdik seperti Loki.
Baca Juga: Perang Laut Tsushima, Pertempuran Menentukan yang Akhiri Perseteruan Rusia-Jepang
Thor memiliki tempramen yang sangat mudah tersulut. Kemarahannya bisa meledak-ledak dan sulit dikendalikan, menyebabkan kerusakan yang tidak perlu atau tindakan yang ekstrem.
Saat ia marah, Mjolnir sering menjadi alat pelampiasan yang menghancurkan. Sifat ini menunjukkan bahwa di balik kekuatannya, ia masih memiliki emosi manusiawi yang kurang stabil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britanica.com