Bukan Mitologi! Ini Bukti Kerajaan Jenggala Pernah Berjaya di Sidoarjo

Sumur Kuno Kerajaan Jenggala (sumber: sultansinindonesieblog)

INDOZONE.ID - Kalau kamu pikir Sidoarjo cuma dikenal karena lumpur panas atau industri yang makin maju, coba deh gali lebih dalam. Di balik gedung-gedung baru dan jalanan yang makin padat, ternyata kota ini punya warisan masa lalu yang gak kalah epic. Yes, Sidoarjo dulunya adalah bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Jenggala, salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di tanah Jawa. Sayangnya, gak banyak yang tahu soal ini. Padahal jejaknya masih berserakan, walaupun gak semua dalam kondisi utuh.

Salah satu bukti nyata dari eksistensi kerajaan ini adalah Candi Prada yang dulu sempat berdiri di Dusun Reno Pencil. Candi ini bukan cuma tumpukan batu biasa, tapi saksi bisu kejayaan masa lalu. Sayangnya, sejarah berkata lain. Tahun 1965, candi ini dirusak warga, entah karena ketidaktahuan atau alasan lain. Yang jelas, sekarang kita cuma bisa membayangkan seperti apa bentuk aslinya. Jejak fisiknya hilang, dan yang tersisa hanya rasa sesal karena gak dijaga dari awal.

Baca Juga: Melihat Nilai Tersembunyi dalam Legenda Desa Sidoarjo, Warisan yang Menuntun Kehidupan

Tapi kisah sejarah Sidoarjo gak berhenti di situ. Masih ada penemuan yang gak kalah bikin merinding, kayak tumpukan batu bata mirip tangga yang ditemukan di tengah sawah kawasan Urang Agung. Warga nemu ini secara gak sengaja waktu lagi gali tanah. Ukurannya sekitar 4 meter persegi, dan bentuknya bikin penasaran. Belum banyak riset yang masuk, tapi banyak yang percaya ini juga bagian dari peninggalan Kerajaan Jenggala. Bayangin aja, kamu jalan di atas tanah yang ternyata dulunya adalah lantai istana atau pemukiman zaman kerajaan.

Kerajaan Jenggala (sumber: selasar.com)

Lanjut, ada juga sumur kuno di daerah Pepe Tambak. Walaupun keliatan sederhana, sumur ini dipercaya udah ada sejak zaman dulu banget. Mungkin dulunya jadi sumber air penting buat warga kerajaan atau bagian dari kompleks pemukiman kuno. Sayangnya, kayak situs lainnya, sumur ini juga belum banyak dieksplorasi. Bahkan keberadaannya masih asing buat banyak orang lokal sendiri.

Yang bikin miris, peninggalan-peninggalan ini pelan-pelan hilang dari radar. Gak banyak yang peduli, apalagi generasi muda. Pemerintah juga belum totalitas dalam ngelola potensi sejarah ini. Padahal kalau serius digarap, situs-situs ini bisa jadi wisata edukatif sekaligus sumber kebanggaan lokal. Masa lalu itu bukan cuma bahan ujian sejarah, tapi juga identitas kita sebagai bangsa.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Leluhur Lewat Tradisi Mapak Tirto di Sidoarjo

Mumpung belum semuanya hilang, sekarang saatnya mulai peduli. Dari yang sederhana dulu, kayak nyebarin info, jaga situs sejarah, atau sekadar mampir dan belajar. Sejarah itu bukan cuma untuk dilihat, tapi untuk dihidupkan lagi. Sidoarjo punya cerita keren dari masa lalu, dan tugas kita adalah jadi penjaga cerita itu. Jangan sampai semuanya lenyap cuma karena kita terlalu sibuk sama urusan sekarang.