Rabu, 09 APRIL 2025 • 13:30 WIB

Kisah Singkat Trem Kuda Angkutan Umum di Surabaya Pada Akhir Abad Ke-19

Author

Trem Kuda

INDOZONE.ID - Kota Surabaya pada abad ke-19 merupakan salah satu kota besar dengan banyaknya pabrik industri. Dari kepemimpinan Herman William Daendels kota Surabaya berlaih dari agraris menjadi pusat industri.

Berbagai industri besar dibangun di kota Surabaya seperti pabrik senjata, bahan pangan, dll.

Selain pembangunan industri, berbagai fasilitas kota juga dibangun untuk menunjang kebutuhan masyarakat dan prajurit. Seperti infrastruktur jalan, rumah sakit, dan pusat pelayanan lain.

Dampak dari hal ini adalah jumlah penduduk kota Surabaya meningkat karena masyarakat dari kota lain yang berdatangan guna mengadu nasib disana.

Baca Juga: Dijajah Tanpa Warisan Bahasa: Alasan Orang Indonesia Tidak Bisa Bahasa Belanda

Selain jumlah penduduk, kebutuhan transportasi dalam kota juga meningkat sejalan dengan padatnya jumlah penduduk. Pada tahun 1889, trem kuda diperkenalkan di Kota Surabaya sebagai transportasi umum.

Trem kuda merupakan transportasi dimana sebuah gerbong ditarik oleh 4 kuda atau lebih dan bergerak diatas rel. Setelahnya trem kuda menjadi angkutan umum yang ramai digunakan untuk bepergian dari satu sisi kota ke sisi yang lain.

Trem kuda juga ramai digunakan karena faktor banyaknya pusat industri di Kota Surabaya. Banyak pegawai dan buruh pabrik menggunakan trem kuda pada waktu itu untuk berangkat ketempat mereka bekerja dari tempat mereka tinggal.

Selain digunakan untuk mengangkut manusia, trem kuda juga digunakan untuk mengangkut barang, seperti barang pabrik. Industri perkebunan kerap kali menggunakan trem kuda untuk mengangkut hasil kebun menuju pusat industri.

Baca Juga: Mengenal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, Gubernur Terakhir yang Berkuasa Pada Masa Hindia Belanda

Namun kejayaan trem kuda mulai berakhir sejak diperkenalkan trem uap. Trem uap dianggap lebih efisien digunakan dari pada trem kuda. Berbagai keunggulan trem uap adalah lebih bersih dibanding trem kuda yang sering meninggalkan kotoran, lebih mudah perawatan, dan lebih cepat.


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Samidi. 2017. Surabaya Sebagai Kota Kolonial Modern

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir