Ilustrasi orang Belanda. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Banyak sumber yang menyatakan bahwa Indonesia dijajah oleh Belanda lebih dari 300 tahun. Ada juga yang menyatakan bahwa Belanda menjajah Indonesia hanya dalam waktu 37 tahun. Terlepas dari itu mana kebenarannya, namun selama masa pendudukan bangsa Belanda pasti terjadi interaksi antara bangsa Belanda dengan warga lokal.
Lantas mengapa sampai sekarang Masyarakat Indonesia tidak bisa Bahasa Belanda?
Dikutip dari laman The Archaeologist, Indonesia berbeda dengan negara-negara bekas jajahan lain yang masih banyak dipengaruhi oleh pengaruh Kolonial terutama dalam hal bahasa. Contohnya Malaysia dan Singapura yang merupakan bekas jajahan Inggris, sampai saat ini mayoritas penduduknya fasih berbahasa inggris bahkan Bahasa Inggris merupakan salah satu dari Bahasa resmi di negara-negara tersebut.
Baca Juga: 5 Bahasa Tertua yang Masih Dipakai hingga Sekarang
Namun hal tersebut tidak berlaku di Indonesia. Walaupun dijajah dalam waktu yang lama oleh Belanda, Bahasa Belanda tidaklah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia bahkan bisa dikatakan hilang. Di Indonesia, hanya orang-orang keturunan Belanda atau yang sengaja belajar Bahasa Belanda saja yang bisa berbahasa Belanda.
Melansir dari video dokumenter di kanal Youtube Fisher & Elias - Your Brother Explains, alasan-alasan tersebut adalah yang pertama, ada perbedaan motif penjajahan. Bangsa Spanyol dan Portugis yang tidak hanya bertujuan memperoleh harta tetapi juga menyebarkan agama, budaya dan bahasa.
Sedangkan Belanda lebih fokus perdagangan dan penguasaan wilayah, tidak menyebarkan atau mengajarkan bahasa dan budaya.
Yang kedua, Bangsa Belanda mengklasifikasikan tingkatan sosial untuk orang-orang yang menduduki Hindia Belanda pada saat itu, pembagian ini berdasarkan 3 kategori. Kelompok pertama terdiri dari orang-orang Belanda, campuran keturunan Eropa dan Asia yang berbicara Bahasa Belanda. Kemudian orang asing seperti bangsa Arab, China, dan semua yang bukan berasal dari Indonesia. Yang terakhir adalah penduduk asli Indonesia atau pribumi.
Bahasa yang digunakan pribumi adalah Bahasa Melayu, bukan Bahasa Belanda. Dari sini jelas bahwa Bangsa Belanda tidak ingin bahasanya digunakan oleh pribumi yang dianggap sebagai kelas paling bawah.
Itulah alasan mengapa Bahasa Belanda tidak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kolonial Belanda tidak mengajarkan hal tersebut, dan mereka juga tidak mau bahasa mereka digunakan oleh pribumi karena perbedaan kelas sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thearcheologist.org