INDOZONE.ID - Revolusi Meiji, yang dimulai pada tahun 1868, menandai era paling signifikan dalam sejarah Jepang.
Setelah berabad-abad diperintah oleh sistem feodal, Jepang melakukan perubahan drastis yang mengubahnya dari negara tertutup menjadi salah satu kekuatan industri terkemuka di dunia dalam waktu singkat.
Keputusan untuk mengakhiri kekuasaan shogun dan mengembalikan kekuasaan ke Kaisar Meiji memulai proses modernisasi yang mendalam di hampir setiap aspek kehidupan Jepang.
Baca Juga: Mengenal Manusia Peking, Manusia Purba Pertama yang Menemukan Api
Pada masa feodal, Jepang sangat terisolasi dari dunia luar dengan kebijakan sakoku (isolasi nasional).
Namun, dengan ancaman dari kekuatan Barat yang mulai mengarah ke Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya, Jepang menyadari perlunya perubahan.
Di bawah kepemimpinan Kaisar Meiji, Jepang membuka diri dan mulai mengadopsi teknologi dan sistem Barat, mulai dari pendidikan, militer, hingga sistem pemerintahan.
Salah satu langkah pertama yang diambil adalah reformasi ekonomi dan industrialisasi besar-besaran.
Baca Juga: Intrik Berdarah di Istana Wei: Akhir Tragis Cao Zhang dalam Perebutan Kekuasaan
Pemerintah Meiji membangun infrastruktur modern, seperti jalur kereta api dan pabrik tekstil, serta mengembangkan sektor industri seperti baja dan kapal.
Mereka juga mereformasi sistem pendidikan, menekankan pelajaran sains dan teknologi yang sangat diperlukan untuk mendukung industrialisasi.
Selain itu, Jepang juga membentuk angkatan bersenjata yang modern, mengadopsi teknologi militer Barat.
Hal ini memperkuat posisi Jepang di kancah internasional dan membantunya memenangkan Perang Rusia-Jepang pada tahun 1905, menandakan kebangkitan Jepang sebagai kekuatan besar.
Transformasi Jepang selama era Meiji tidak hanya mengubah negara ini menjadi kekuatan industri besar, tetapi juga membuka jalan bagi pengaruh besar Jepang di dunia, yang tetap terasa hingga saat ini.
Revolusi Meiji menunjukkan bahwa perubahan yang cepat dan terencana bisa mengangkat sebuah bangsa dari keterbelakangan menjadi kekuatan global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Pemikiran Sosial Dan Politik