INDOZONE.ID - Siraj-ud-Daulah mungkin bukan nama yang terkenal, tetapi perannya dalam sejarah India tidak bisa dianggap remeh.
Ia adalah Nawab Bengal terakhir yang mempertahankan kedaulatan melawan ancaman Perusahaan Hindia Timur Inggris.
Kisah hidupnya adalah tragedi, sebuah cerita penuh intrik politik, ambisi kekuasaan, dan pengkhianatan yang membawa perubahan besar pada masa depan India.
Mengutip India: A History oleh John Keay, Siraj-ud-Daulah naik tahta Bengal pada usia muda, menggantikan kakeknya, Alivardi Khan.
Tekadnya jelas, melindungi kedaulatan Bengal dari campur tangan Inggris yang terus meluas.
Sayangnya, misi ini membuatnya berhadapan langsung dengan kepentingan besar Inggris, yang sudah membangun fondasi ekonomi di wilayah tersebut.
Bagi Siraj-ud-Daulah, kehadiran Inggris adalah ancaman nyata bagi stabilitas politik dan ekonomi Bengal.
Baca Juga: Kisah Kumari, Gadis Cilik yang Tubuhnya Jadi Wadah Dewi Taleju
Ketegangan antara keduanya memuncak pada tahun 1756. Saat itu, Siraj-ud-Daulah mengepung Fort William di Calcutta, yang dikenal sebagai insiden tragis Black Hole of Calcutta.
Bagi Inggris, peristiwa ini adalah tanda permusuhan terbuka, memperlihatkan tekad Siraj-ud-Daulah untuk mengusir mereka dari Bengal.
Baca Juga: Misteri Santet Banyuwangi, Benarkah Dianggap Sarang Ilmu Gaib di Pulau Jawa?
Namun, pertempuran besar yang menentukan nasib Bengal terjadi dua tahun kemudian, pada tahun 1757, di Plassey.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: India: A History Oleh John Keay