Kumari, gadis cilik wadah dewi Taleju
INDOZONE.ID - Di kaki Pegunungan Himalaya, terdapat tradisi unik yang berkaitan dengan manifestasi seorang Dewi di dunia nyata, yaitu tradisi Kumari yang berasal dari Nepal.
Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun, yang diyakini bahwa Dewi Taleju merasuki tubuh gadis cilik yang terpilih.
Tradisi Kumari hanya dijalankan di beberapa kota di Nepal, seperti Kathmandu, Lalitpur, Bhaktapur, Sankhu, dan Bungamati.
Tradisi Kumari merupakan hasil akulturasi antara ajaran Hindu dan Buddha.
Bagi umat Hindu serta Buddha di Nepal, Kumari dianggap sebagai manifestasi dari Dewi Taleju.
Untuk menjadi seorang Kumari, ada sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi.
Pertama, seorang calon Kumari harus berasal dari keluarga Buddha yang tergabung dalam komunitas Newar.
Ia juga harus seorang perawan yang tidak memiliki cacat fisik, seperti tanda lahir atau bekas luka.
Kulitnya harus berwarna putih atau coklat muda, dengan mata dan rambut hitam.
Selain itu, calon Kumari harus memiliki 20 gigi susu yang sempurna tanpa cacat.
Baca Juga: Insiden Penembakan Massal di Istana Kerajaan Nepal, Pelakunya di Luar Dugaan Masyarakat Nepal
Ada 32 kriteria kesempurnaan fisik yang harus dipenuhi, yang dianggap menggambarkan kesucian dan kemurnian Dewi Taleju.
Namun, selain persyaratan fisik, calon Kumari juga harus menjalani ujian ritual yang sangat berat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: National Geographic