Sabtu, 29 JUNI 2024 • 14:45 WIB

Kisah Marie-Joseph Angelique: Budak Wanita yang Dituduh Membakar Rumah Warga, Pembalasan Perbudakan?

Author

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang Marie-Joseph Angelique, seorang wanita kulit hitam yang diperbudak di wilayah Amerika Utara. Ia berasal dari Madeira, Portugal, kelahiran tahun 1705.

Pada awalnya, Marie tinggal di wilayah New England (sekarang terpecah menjadi Connecticut, Maine, Massachusetts, New Hampshire, Rhode Island dan Vermont). Sampai di usianya yang ke-25, Marie mulai dijual sebagai budak dengan majikan pertamanya seorang pebisnis asal Montreal, Kanada bernama Francois Poulin de Francheville dan istrinya yang bernama Therese de Couagne.

Selama menjadi budaknya pasutri Francheville, Marie tidak hanya bertugas sebagai pembantu rumah tangga saja, tapi juga menjadi petani di kebun milik majikannya.

Baca Juga: Jenderal Soedirman Miliki Tubuh Kebal dan Kemampuan Menghilang Hingga Sering Dapat Pertolongan Gaib

Di awal era 1730-an, Marie sempat melahirkan 3 orang anaknya, 1 anak laki-laki dan sepasang anak kembar. Naas, ketiga anaknya Marie hanya bisa bertahan hidup paling lama 5 bulan saja.

Soal siapa Ayah dari anak-anaknya Marie, mereka bertiga adalah anak-anak dari Jacques Cesar, seorang budak asal Madagaskar milik Ignace Gamelin, salah satu temannya pasutri Francheville.

Tapi, yang jadi pertanyaannya adalah apakah Marie menikah Jacques? Ataukah Marie dan Jacques dipaksa berhubungan badan oleh majikannya supaya anak-anak mereka bisa diambil dan diperbudak oleh majikannya? Tidak ada yang tahu kebenarannya seperti apa. Dan hal tersebut masih jadi misteri sampai sekarang.

Baca Juga: Kesaktian Sunan Ampel Dapat Sembuhkan Orang Sakit Dan Menakhlukan Jin Jahat, Bantu Warga Keluar dari Kesengsaraan

Upaya Membebaskan Diri dari Perbudakan

Lukisan Marie-Joseph Angelique

Di bulan November 1733, Francois meninggal dunia. Sepeninggal dirinya, Ia mewariskan bisnis dan budak-budaknya kepada sang Istri. Semenjak saat itu, Therese menjadi semakin sibuk karena menjalankan bisnis sang Suami, membuatnya jadi jarang berada di rumah karena selalu bepergian ke luar kota. Selama Ia pergi, Ia akan meminta Marie dan pembantu lainnya untuk menjaga rumahnya.

Satu waktu, Marie mengetahui kalau dirinya akan dijual ke salah satu rekan bisnis keluarga Francheville yang bernama Francois-Etienne Cugnet dengan harga 272 kilogram bubuk mesiu. Cugnet meminta agar Therese mengirim Marie ke tempat tinggalnya di Quebec.

Di dalam hati kecilnya, Marie tak mau jika harus diperbudak lagi. Ia pun melakukan berbagai macam cara agar majikannya tidak mengirimnya ke Quebec. Sayangnya, Therese yang sudah "deal-deal-an" dengan Cugnet harus menyepakati transaksi yang sudah Ia lakukan, walaupun sebenarnya Therese tak tega.

Baca Juga: Fenrir, Serigala Raksasa Pembunuh Dewa Odin!

Konon katanya, Marie sempat menjalin hubungan rahasia dengan salah satu pembantu keluarga Francheville yang bernama Claude Thibault. Hubungan mereka jadi semakin dekat usai kepergiannya Francois.

Claude yang tahu kalau Marie akan dijual ke Quebec, berencana untuk kabur bersamanya di saat majikan mereka pergi. Memasuki awal tahun 1734, Therese sempat meminta bantuan Adik iparnya yang bernama Alexis Moniere untuk mengawasi para pembantunya di rumah selama Ia pergi.

Sampai di tanggal 22 Februari 1734, Marie dan Claude pun kabur dari rumah majikannya. Namun sayang, karena faktor cuaca musim dingin, mereka terjebak di Chateauguay, Quebec selama beberapa minggu. Sampai akhirnya, mereka berdua ditemukan oleh kepolisian setempat untuk dimintai keterangan.

Marie berhasil dikembalikan ke rumah majikannya, sedangkan Claude harus mendekam dipenjara karena upaya melarikan dirinya dari rumah sang majikan. Perasaan Therese saat mengetahui tindakannya Marie bercampur aduk. Di satu sisi Ia kecewa dengan perbuatannya Marie, tapi di sisi lain Ia mengerti kalau tindakannya itu adalah bentuk perlawanan supaya Ia tidak dijual.

Baca Juga: Mitos Tahun Duda dan Pengaruhnya dalam Tradisi Pernikahan Jawa, Benarkah Tahun yang Tak Dianjurkan Menikah?

Selama dipenjara, Claude sering dikunjungi oleh Marie untuk diberikan makanan. Marie pun bercerita pada Claude kalau Ia akan tetap dikirim ke Quebec meskipun Ia sudah berusaha untuk membujuk Therese agar tidak menjualnya.

Beberapa hari kemudian, Claude pun dibebaskan dan kembali ke rumah keluarga Francheville. Beda dengan Marie, Claude malah diusir oleh Therese saat Ia kembali pulang. Therese pun sampai meminta Claude untuk jangan pernah kembali ke rumahnya lagi.

Meski begitu, Claude masih sering berkunjung secara diam-diam saat Therese sedang pergi mengurus bisnisnya. Di saat itu pula Ia berencana untuk mengajak Marie kabur dari rumah keluarga Francheville lagi. Marie pun mengatakan rencananya kepada rekan-rekan pembantunya. Ia pun akan menunggu saat yang tepat untuk bisa terbebas dari perbudakan yang Ia alami.

Baca Juga: Ezeiza Massacre, Kasus Penembakan Massal Misterius di Argentina

Peristiwa Kebakaran

Ilustrasi kebakaran

Pada 10 April 1734 pukul 19:00 waktu setempat, warga kota Montreal dikejutkan dengan adanya kebakaran yang membakar 45 rumah warga. Selain kebakaran, aksi pencurian juga terjadi saat ada oknum yang memanfaatkan kejadian tersebut dengan mengambil barang berharga di rumah-rumah warga yang sedang ditinggalkan.

Pengaruh angin kencang menjadi penyebab mengapa api dapat menyebar dari rumah yang satu, ke rumah yang lain.

Sebelumnya sudah disebutkan kalau Marie sering bertemu dengan Claude secara diam-diam untuk merencanakan pelariannya dari rumah keluarga Francheville. Bagi yang mengetahui hal tersebut, pertemuan Marie dan Claude bertujuan untuk merencanakan hal itu. Tapi bagi mereka yang tidak tahu, mereka menduga kalau Marie dan Claude berencana untuk melakukan aksi pembakaran di malam itu.

Baca Juga: Misteri Makam si Pitung yang Mistis: Arwahnya Dianggap Masih Gentayangan hingga Tradisi Mencari Keberutungan

Warga yang sudah kepalang gelap mata langsung menangkap dan menuduh Marie sebagai pelaku pembakaran, membuat rencana pelariannya bersama Claude pupus di depan matanya. Claude sempat muncul 2 hari setelah kejadian, tapi sejak saat itu, Ia menghilang sampai saat ini.

 

Masa Tahanan dan Akhir Hayatnya Marie

Ilustrasi proses eksekusi matinya Marie

Atas "perbuatannya", Marie menjalani masa tahanan di bawah kejaksaan Perancis yang masih menduduki Montreal saat itu. Selama 6 minggu, kejaksaan sudah mendatangkan banyak sekali saksi untuk membuktikan kalau Marie bersalah. Sayangnya, usaha mereka sia-sia.

Pihak penjara pun melakukan cara alternatif supaya Marie mau mengakui perbuatannya, yaitu dengan cara menyiksanya. Dan lagi-lagi, Marie masih bersikukuh kalau Ia bukanlah pelaku dibalik aksi pembakaran malam itu.

Sampai akhirnya, keponakan Therese yang bernama Amable dijadikan saksi kunci oleh kejaksaan. Anak perempuan berusia 5 tahun itu pernah melihat Marie membawa satu sekop batu bara ke loteng rumah keluarga Francheville di siang hari pada tanggal 10 April 1734.

Baca Juga: Mengenal Amarok: Serigala Raksasa dari Mitologi Inuit

Kesaksian anak tersebut terkesan abu-abu, karena kita tidak tahu apakah anak tersebut berkata jujur atau berbohong. Tapi sekali lagi, warga dan kejaksaan yang sudah terlanjur gelap mata langsung menutup kasus ini dengan vonis hukuman mati untuk Marie.

Pihak kejaksaan sempat berdebat mengenai metode hukuman mati yang akan dijalani oleh Marie, antara dipenggal, dibakar hidup-hidup, disiksa sampai mati atau digantung. Keputusan pun baru dibuat pada 21 Juni 1734, dimana pada akhirnya Marie akan dihukum mati dengan cara digantung.

Marie digantung berseberangan dengan rumah yang terbakar akibat kejadian di malam itu. Setelah digantung, jasadnya kemudian dibakar di tempat dan abunya di sebarkan ke udara.

Baca Juga: Kilas Balik Tragedi Pembantaian Massal Muslim Bosnia di Srebrenica Pada 1995 Silam

Analisa Kejadian di Masa Kini

Soal apakah Marie sengaja melakukan aksi pembakaran atau tidak, hingga kini masih jadi perdebatan diantara para ahli sejarah di luar negeri. Bagi mereka yang meyakini kalau Marie sengaja membakar perumahan warga, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas perbudakan yang dialaminya.

Sementara itu, pendapat sejumlah ahli sejarah yang menganggap kalau Marie tidak bersalah, menyebutkan kalau Marie difitnah oleh seorang budak milik tetangga keluarga Francheville yang bernama Marie-Manon. 

Semua bermula saat Manon sedang memasak di rumah majikannya. Tiba-tiba, rumahnya terbakar karena luapan api di dapur saat Manon sedang memasak. Api pun menyebar dari rumah tersebut, sampai ke rumah penduduk lainnya. Penyebaran api pun dibantu dengan hembusan angin yang sudah sempat disinggung sebelumnya.

Baca Juga: Suku Tengger Lakukan Ritual Kasada, Minta Turun Hujan karena Perubahan Iklim Ancam Tanaman Pangan

Bukannya mengakui kesalahannya, Manon malah menuduh Marie karena pernah melihat pertemuan antara Marie dan Claude, tanpa mengetahui maksud dari pertemuan rahasia antara dua sejoli itu.

 

Di sisi lain, ahli sejarah juga menyebut kalau pihak berwenang saat itu sudah mendapat banyak sekali tekanan dari para warga untuk menghukum Marie. Itulah sebabnya mengapa Marie sempat disiksa untuk dipaksa mengakui perbuatannya.

Belum lagi pengakuan Amable yang terasa janggal. Mengapa butuh waktu selama berbulan-bulan sampai si anak itu mengakui perbuatannya Marie? Kalau memang seperti itu akhir ceritanya, mengapa pihak kejaksaan tidak menginvestigasi keluarga Francheville terlebih dahulu sebelum menginvestigasi saksi yang lain? Dengan begitu, seolah-olah kesaksian Amable dibuat seperti direncanakan terlebih dulu.

Entah seperti apa kejadian sebenarnya, peristiwa kebakaran 10 April 1734 masih menjadi misteri sampai saat ini. Di sisi lain, kisah hidup Marie menjadi inspirasi bagi masyarakat modern untuk menentang aksi perbudakan di masa lalu. Saking inspiratifnya, beberapa karya seni pun menjadikan kisah hidup Marie-Joseph Angelique sebagai referensinya, mulai dari teater, buku sampai film.*** 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, The Canadian Encyclopedia, Thelinknewspaper.ca, Kentake Page

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Link berhasil disalin!