Suku Tengger lakukan ritual Kasada.
INDOZONE.ID - Suku Tengger yang tinggal di sejumlah desa di Taman Nasional di Gunung Bromo, melakukan ritual kasada untuk meminta turun hujan.
Hal itu dilakukan, karena perubahan iklim yang semakin tidak menentu membuat tanaman pangan mereka terancam.
Masyarakat suku Tengger diketahui telah mengadakan ritual Kasada sejak abad ke-13 di masa Kerajaan Majapahit, untuk mengungkapkan pengabdian dan rasa terima kasih mereka kepada leluhur dan dewa-dewa.
Ritual itu dilakukan dengan membawa beberapa barang, meliputi sayuran, buah-buahan serta kambing dan ternak lainnya.
Ribuan suku Tengger melakukan perjalanan ke puncak Gunung Bromo setinggi 2.329 meter, mengakhiri ritual mereka dengan melemparkan sesaji tersebut ke kawah gunung berapi.
Baca Juga: Entas-entas, Ritual Penuh Mistis untuk Menyempurnakan Arwah dari Suku Tengger
Ritual dimulai sekitar tengah malam, mereka berkumpul di kaki Gunung Bromo untuk memulai prosesi yang hanya diterangi oleh obor dan cahaya bulan.
Ritual ini berlangsung sepanjang Kasada, yaitu bulan kesembilan dalam kalender Hindu Tengger.
Saat bulan purnama terbit, umat Hindu Tengger memulai pendakian menuju puncak gunung suci mereka.
Persembahan kepada leluhur dan dewa Hindu ini, seringkali berupa rokok, uang, daun bawang, dan hewan ternak yang tidak dapat dibeli atau dihadiahkan.
Begitu mereka mencapai puncak gunung berapi, para peziarah menyalakan dupa, berdoa, dan melantunkan mantra sebelum melemparkan sesaji ke dalam kawah.
Tahun ini, festival tersebut berlangsung pada tanggal 21-22 Juni, dan banyak dari penduduk suku Tengger berharap ritual ini dapat membantu meningkatkan penghidupan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters