Perayaan Hari Waisak di Candi Borubudur (foto: ANTARA FOTO/ Anis Efizudin)
INDOZONE.ID - Waisak, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, merupakan momen suci bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Di momen ini, umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan kematiannya.
Perayaan Waisak pun diwarnai dengan berbagai tradisi dan ritual penuh makna yang mencerminkan nilai-nilai luhur agama Buddha.
Berikut beberapa tradisi dan ritual yang umumnya dilakukan umat Buddha dalam merayakan Waisak:
Pengambilan air berkat dari sumber mata air suci (foto: Kementerian Agama)
Tradisi ini diawali dengan pengambilan air berkat dari sumber mata air suci. Air berkat ini kemudian dibagikan kepada umat Buddha sebagai simbol penyucian diri dan pencerahan.
Baca Juga: Menyambut Hari Raya Waisak, Berikut Fakta dari Peringatan Trisuci Waisak
Umat Buddha berkumpul di vihara untuk melakukan puja bhakti dan meditasi. Mereka memanjatkan doa, mendengarkan khotbah Dharma, dan melakukan meditasi untuk mencapai ketenangan batin dan kebijaksanaan.
Pindapata merupakan tradisi memberikan dana makanan kepada para bhikkhu. Umat Buddha menyiapkan makanan dan minuman yang kemudian dibagikan kepada para bhikkhu yang berjalan kaki di pagi hari.
Tradisi ini melambangkan kemurahan hati dan kepedulian terhadap sesama.
Umat Buddha mengadakan kirab Waisak (Foto: ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko)
Di beberapa daerah, umat Buddha mengadakan kirab Waisak dengan membawa patung Buddha Gautama. Kirab ini menjadi simbol penyebaran ajaran Buddha dan pesan perdamaian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Waisak.id