Kategori Berita
Media Network
Jumat, 28 JUNI 2024 • 17:16 WIB

Mitos Tahun Duda dan Pengaruhnya dalam Tradisi Pernikahan Jawa, Benarkah Tahun yang Tak Dianjurkan Menikah?

INDOZONE.ID - Salah satu tradisi yang menarik untuk dibahas adalah mitos "Tahun Duda" dalam pernikahan Jawa. Dalam masyarakat Jawa, dikenal istilah "Tahun Duda" yang dipercaya sebagai tahun yang membawa kesialan bagi pernikahan. 
 
Mitos ini menyatakan bahwa siapa saja yang menikah pada tahun tersebut, maka istrinya akan meninggal dunia dan sang suami akan menjadi duda. Kepercayaan ini tentu saja merupakan sebuah Gugon Tuhon (kepercayaan irrasional yang dianggap nyata) yang telah mendarah daging dalam budaya Jawa. 
 
Mitos Tahun Duda berakar dari kepercayaan bahwa ketika sepasang pria dan wanita dewasa menikah pada tahun yang tidak memiliki pasangan pasaran dalam siklus satu windu kalender Jawa, maka pernikahan tersebut akan berakhir dengan perceraian. Oleh karena itu, tahun-tahun ini dikenal sebagai Tahun Duda.
 
Masyarakat yang masih memegang teguh tradisi Jawa sering kali menganggap bahwa melangsungkan pernikahan pada Tahun Duda akan membawa keburukan, perceraian, dan ketidakbahagiaan bagi pasangan yang menikah. 
 
 
Sebagai contoh, dalam akun TikTok Banyu M*** disebutkan bahwa tahun 2024 dianggap sebagai Tahun Duda. Larangan menikah berlaku mulai 7 Juli 2024 hingga 25 Juni 2025, sementara sebelum tanggal 7 Juli 2024, mitos tersebut tidak berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa mitos Tahun Duda masih memiliki pengaruh kuat dalam masyarakat Jawa. 
 
Namun, jika dilihat dari sudut pandang yang lebih rasional, Tahun Duda seharusnya tidak dijadikan kambing hitam atas ketidakharmonisan rumah tangga atau keretakan hubungan dalam sebuah pernikahan. 
 
Hakikatnya, kebahagiaan dalam pernikahan sangat bergantung pada bagaimana kedua belah pihak, yakni suami dan istri, menghadapi dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam kehidupan rumah tangga mereka. 
 
Mitos Tahun Duda seharusnya dilihat sebagai bagian dari warisan budaya yang menarik, namun tidak perlu dijadikan acuan utama dalam menentukan masa depan pernikahan.  
 
Selain mitos Tahun Duda, dalam pernikahan Jawa juga dikenal perhitungan weton yang sangat berpengaruh terhadap penentuan hari pernikahan. Weton merupakan sistem penanggalan Jawa yang menggabungkan hari dan pasaran. Perhitungan ini diyakini dapat menentukan kecocokan dan keberuntungan dalam pernikahan. 
 
 
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, memilih hari yang baik berdasarkan weton dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. 
 
Tradisi dan kepercayaan dalam masyarakat Jawa menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya leluhur dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai budaya dan tradisi ini masih dijunjung tinggi dan dijalankan dengan penuh kesadaran oleh masyarakat Jawa. Hal ini menjadi cerminan betapa kaya dan beragamnya warisan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam masyarakat Jawa.
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: TikTok @Banyu M

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mitos Tahun Duda dan Pengaruhnya dalam Tradisi Pernikahan Jawa, Benarkah Tahun yang Tak Dianjurkan Menikah?

Link berhasil disalin!