Prabu Brawijaya dan Adipati Cepu
INDOZONE.ID - Ada suatu legenda yang menjadi mitos pada Gunung Lawu yang lokasinya berbatasan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada cerita yang menarik untuk dikulik dan masih hangat sampai sekarang.
Legenda dimaksud yakni Prabu Brawijaya V yang mana raja terakhir dari kerajaan Majapahit sempat mengasingkan diri pada tahun 1478 dari kejaran Adipati Cepu karena sempat mau dibunuh.
Diketahui, ia melakukan pertapaan dan mencari ketenangan jiwa di sana. Tapi, hal menyebalkan terjadi ketika Adipati Cepu justru terus mengejarnya ibarat dikejar oleh mantan kekasih atau pembunuh bayaran. Ketenangan Prabu Brawijaya V menjadi terusik, bahkan ia diancam nyawanya akan melayang.
Baca Juga: Kisah Wanita Yahudi yang Kena Karma Akibat Ingin Racuni Sahabat Rasulullah
Merasa marah dan sangat kecewa terhadap Adipati Cepu yang mengusik kebantinannya, Prabu Brawijaya V akhirnya keluarkan sumpah serampah terhadap Adipati dan keturunannya, ibarat Malin Kundang yang dikutuk jadi batu.
Dilansir dari YouTube itank tirta. Ia mengutuk kalau Adipat Cepu gak akan pernah merasakan sensasi puncak Gunung Lawu dan kalau memaksakan diri sekalipun bakal celaka nantinya. Jadi jangan sekali – kali melanggarnya.
Tak dipungkiri, Prabu Brawijaya V ini pernah menjadi raja yang begitu perkasa. Tapi, harus alami kekalahan dan pengasingan. Apalagi tingkah laku Adipati Cepu yang seolah ada – ada aja minta dibantai. Diketahui, Prabu Brawijaya V mengasingkan diri setelah Majapahit runtuh.
Diketahui, Prabu Brawijaya V juga disebut dengan nama Bhre Kertabumi atau Raden Alit yang mana jadi raja terakhir Majapahit yang telah memerintah dari tahun 1468 – 1478.
Konon pada saat Perang Paregreg yang terjadi antara Majapahit dan Demak ini dimenangkan oleh Demak. Dengan masuknya agama Islam masuk ke Majapahit dan mendapatkan pengaruh signifikan terhadap kerajaan tersebut.
Majapahit runtuh pada tahun 1478 sebagai tanda berakhir Kerajaan Hindu – Budha terbesar di Nusantara. Prabu Brawijaya V ini raja lemah dan tidak mampu memimpin kerajaan dengan begitu baik.
Bahkan, ada yang menyebut kalau sosok ini kejam dan sangat tidak bermoral. Tapi, anehnya tidak ada catatan sejarah yang jelas terkait akhir hidupnya.
Dan, ada juga yang menyebut kalau beliau ini meninggalnya karena dibunuh oleh Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak. Sedangkan, pada versi lainnya menyebutkan kalau ia itu mengasingkan diri dan meninggal di Gunung Lawu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Itank Tirta