INDOZONE.ID - Pembantaian Ezeiza terjadi pada tanggal 20 Juni 1973 di Bandara Internasional Ezeiza, Buenos Aires, Argentina.
Para pemuda penganut paham Peronisme berkumpul di bandara untuk menyambut kembalinya Juan Peron, mantan Presiden Argentina yang pernah menjabat pada periode 1946-1955. Peron baru kembali ke Argentina setelah 18 tahun diasingkan ke Spanyol karena kudeta militer yang terjadi pada tahun 1955.
Sedikit info, Peronisme adalah sebuah paham politik yang dipopulerkan oleh Juan Peron sendiri, dimana pada prinsipnya, paham ini mementingkan keadilan sosial, kemandirian ekonomi dan kedaulatan politik yang independen.
Pada saat itu, sekitar 3,5 juta warga datang untuk menyambut Peron. Dia ditemani oleh Presiden Argentina saat itu, Hector Campora. Saat sedang menyambut para warga, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari jarak jauh dan berhasil mengenai seorang warga, membuatnya langsung meninggal di tempat.
Tembakan tersebut dikeluarkan beberapa kali dan membuat suasana penyambutan berubah menjadi kacau. Dalam artikel yang ditulis oleh media Clarin, jumlah korban nyawanya tidak terlalu banyak, namun ada beberapa warga yang terluka akibat kepanikan yang terjadi. Sekitar 13 orang warga meninggal dan 365 orang warga lainnya mengalami luka-luka.
Kejadian tersebut membuat para penganut paham Peronisme terpecah menjadi 2 kubu, sayap kiri dan sayap kanan. Kubu sayap kiri diwakili oleh Hector Campora yang merupakan kubu pendukung dari Juan Peron, sedangkan kubu sayap kanan diwakili oleh Jose Lopez Rega, sekretaris pribadi dari Juan Peron yang menjadi kubu oposisi.
Baca Juga: Mengenal Amarok: Serigala Raksasa dari Mitologi Inuit
Selanjutnya, kejadian tersebut menjadi pemicu dari berbagai macam aksi kericuhan dan unjuk rasa yang jumlahnya mencapai 600 kejadian. Tujuannya adalah untuk menggulingkan Hector Campora dari kursi kepresidenannya. Aksi tersebut berhasil, Hector resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden pada 12 Juli 1973.
Kejadian menjadi salah satu misteri terbesar di Argentina, karena sampai saat ini, tidak ada yang tahu siapa sosok penembak jitu yang jadi pelaku utamanya. Tapi, diduga kalau si penembak jitu merupakan salah satu anggota kubu Peronisme sayap kanan. Namun, siapakah orangnya? Hingga kini masih menjadi misteri.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Terra, Argentine Celeste