Kisah Pilu Kazuko Higa Tinggal Bersama 31 Pria di Pulau Terpencil: Ujungnya, Tragis!

Kazuko Higa di antara para marinir.

INDOZONE.ID - Kisah Kazuko Higa dari pulau terpencil Anatahan di Samudra Pasifik, menarik perhatian dunia.

Bagaimana tidak, perjalanan hidupnya dimulai ketika tinggal bersama sang suami, Shoichi Higa, yang bekerja sebagai penjaga di sana.

Namun, setelah Shoichi meninggalkan Anatahan untuk waktu yang lama, Kazuko mengira sang suami telah meninggal. Dia pun menikah dengan bos suaminya, Kikuichiro Higa.

Kehidupan Kazuko  berubah drastis pada Juni 1944 saat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menembaki tiga kapal perang Jepang di Pantai Anatahan.

Baca Juga: Peristiwa 3 Oktober 1945: Perang untuk Mengusir Jepang yang Tersisa dari Kota Pekalongan

Dari insiden itu, 31 marinir Jepang selamat dan terdampar di pulau tersebut. Mereka mendapatkan bantuan dari Kazuko dan Kikuichiro.

Ketika Jepang menyerah pada 1945 yang juga menandai berakhirnya Perang Dunia II, para marinir di pulau tidak menerima kenyataan tersebut. Padahal, Angkatan Udara AS telah menjatuhkan selebaran yang menginformasikan tentang kekalahan Jepang.

Situasi makin memburuk ketika Kikuichiro meninggal pada 1946. Dia meninggalkan Kazuko sebagai satu-satunya wanita di pulau itu.

Kehadiran Kazuko memicu ketegangan di antara para marinir, yang mulai bersaing untuk mendapatkan perhatiannya.

Ketegangan ini berujung pada konflik tragis, mengakibatkan 11 kematian di antara mereka, termasuk satu korban yang meninggal karena 13 luka tusukan.

Baca Juga: Kisah Kaum Burakamin, Perjalanan Diskriminasi Kasta Rendah di Era Edo Jepang

Pada 1950, situasi di pulau makin memburuk dengan para pria tersisa berusaha menghabisi Kazuko. 

Ide membunuh itu muncul karena Kazuko dianggap sebagai penyebab perpecahan di antara mereka.

Namun, Kazuko berhasil melarikan diri. Dia pun diselamatkan oleh militer AS.

Ia kemudian dikembalikan ke Jepang, tempatnya bertemu kembali dengan sang suami pertama, Shoichi Higa, yang ternyata masih hidup.

Para marinir di Anatahan, akhirnya menyerah pada 1951 setelah menerima foto-foto kerabat mereka yang dikirim oleh pihak AS.

Junji Inoue, salah satu tentara yang selamat, mengungkapkan 11 pria tewas karena cinta kepada Kazuko.

Sejak saat itu, Kazuko memilih untuk tidak berbicara tentang peristiwa tersebut hingga akhir hayatnya.

Banner Z Creators.