Charles Sobhraj. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
INDOZONE.ID - Charles Sobhraj adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal di dunia. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, manipulatif, dan lihai menipu banyak orang. Karena sering kabur dari penjara dan mengelabui polisi di berbagai negara, ia dijuluki The Serpent atau Si Ular.
Banyak dari korbannya ditemukan di kawasan Asia pada tahun 1970-an, beberapa dalam kondisi mengenakan bikini, sehingga ia juga dijuluki The Bikini Killer. Kisah hidupnya penuh tipu daya, pelarian, dan kejahatan.
Charles Sobhraj lahir pada 6 April 1944 di Vietnam. Ayahnya berasal dari India, sedangkan ibunya orang Vietnam. Saat ia masih kecil, orang tuanya bercerai, dan hidupnya pun jadi tidak stabil.
Ia pindah-pindah negara, sempat tinggal di Prancis bersama ibu dan ayah tirinya. Di sinilah ia mulai belajar menipu, mencuri, dan hidup di jalanan. Charles pandai bicara, bisa beberapa bahasa, dan pintar membuat orang percaya padanya.
Baca juga: Kisah Tsutomu Miyazaki, Pembunuh Sadis di Balik Ribuan Kaset Anime
Charles Sobhraj (REUTERS/Navesh Chitraka)
Charles sering mencari target turis asing yang jalan-jalan di negara Asia, seperti Thailand, India, atau Nepal. Ia akan berpura-pura jadi teman, lalu membantu mereka kalau sedang sakit atau butuh bantuan. Setelah korban percaya, Charles meracuni, merampok, bahkan membunuh mereka.
Banyak korbannya ditemukan dalam kondisi terbakar atau mengambang di kolam, mengenakan bikini, yang membuat media menjulukinya The Bikini Killer.
Tahun 1975 menjadi tahun paling sibuk dan kejam dalam hidup Charles. Bersama kekasih barunya asal Kanada, Marie-Andrée Leclerc, dan rekannya Ajay Chowdhury, Charles membunuh beberapa turis asing di Thailand.
Beberapa korbannya di tahun 1975 antara lain Teresa Knowlton dari Amerika Serikat, pasangan Vitalie Hakim dan Charmayne Carrou, serta dua turis Belanda bernama Laurent Carrière dan Connie Jo Bronzich yang dibunuh di Nepal pada bulan Desember.
Tahun 1976, Charles ditangkap di India setelah mencoba meracuni sekelompok mahasiswa asal Prancis. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun karena kasus pembunuhan dan penipuan.
Baca juga: Pembunuhan Hinterkaifeck 1922: Kasus Kriminal Terbesar di Jerman
Pada 17 Maret 1986, Charles berhasil kabur dari penjara Tihar di India. Ia menyuap penjaga dan membius mereka menggunakan makanan yang dicampur obat tidur. Tapi pelariannya tidak berlangsung lama.
Ia ditangkap kembali di Goa beberapa minggu kemudian. Karena kabur dari penjara, hukumannya diperpanjang, dan ia tetap menjalani sisa hidupnya di penjara India hingga bebas pada tahun 1997.
Setelah menghabiskan hampir 21 tahun di penjara India, Charles akhirnya bebas pada tahun 1997 dan kembali ke Prancis. Ia hidup cukup bebas selama beberapa tahun.
Tapi pada tahun 2003, ia secara mengejutkan kembali ke Nepal, negara di mana ia masih menjadi buron karena kasus pembunuhan tahun 1975. Polisi Nepal langsung menangkapnya di Kathmandu, dan pada tahun 2004, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Kisah hidup Charles Sobhraj yang penuh tipu daya dan pelarian akhirnya diangkat ke dalam serial TV berjudul The Serpent oleh BBC dan Netflix, yang tayang tahun 2021. Serial ini menggambarkan bagaimana Charles memikat, membunuh, dan menghindari hukum selama bertahun-tahun di Asia.
Baca juga: Pembunuhan Black Dahlia: Kasus Kriminal Paling Terkenal di Amerika Serikat
Jumlah korbannya yang sebenarnya, yang mencakup beberapa dekade dan beberapa negara, masih belum diketahui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medium.com