Namun ternyata, pelaku sebenarnya dari kejadian tersebut adalah 2 orang pria asal Jerman yang menetap di AS untuk bekerja sebagai mata-mata. Mereka adalah Kurt Jahnke dan Lothar Witzke.
Kedua tersangka berhasil lolos dalam upaya penangkapannya. Mereka terus melakukan pekerjaannya sebagai mata-mata hingga akhir Perang Dunia kedua.
Untuk Kurt, Dia dan Istrinya berhasil ditangkap oleh agen Uni Soviet di tahun 1945. Selang 5 tahun berikutnya, Kurt dieksekusi mati.
Sementara Lothar, Ia sempat dipenjara di tahun 1918. Selama masa tahanannya, Ia pernah berusaha kabur selama 2 kali. Meski begitu, Lothar berhasil ditangkap lagi.
Atas aksi sabotase yang dilakukannya bersama Kurt, Ia sempat dijatuhi vonis hukuman mati. Namun di bulan Mei 1920, Presiden Woodrow Wilson memberikan keringanan pada hukumannya Lothar menjadi hukuman seumur hidup.
Lalu di bulan September 1923, Lothar mendapat pengampunan dari Presiden Calvin Coolidge dan dibebaskan dari penjara. Ia pun langsung dideportasi ke Jerman setelahnya.
Baca Juga: Robert Tappan Morris, Pembuat Cacing Komputer Pertama di Dunia
Di Jerman, Lothar mendapatkan penghargaan Salib Besi dari pemerintah Jerman. Kemudian, Ia kembali melakukan tugasnya sebagai mata-mata Jerman pada Perang Dunia kedua. Lothar meninggal di tahun 1961.
Kejadian tersebut dinamakan Black Tom Explosion karena terjadi di dekat sebuah pulau buatan bernama Black Tom Island. Dinamakan Black Tom karena pulau tersebut dihuni oleh para nelayan kulit hitam selama beberapa tahun.
Sebelum kejadian ledakan di bulan Juli, Pulau Black Tom juga pernah mengalami kasus serupa pada 26 Januari 1875. Ledakan tersebut disebabkan oleh kecelakaan kerja yang terjadi di sebuah pabrik pembuat bubuk. Dari kejadian itu, sebanyak 4 karyawan pabrik meninggal dunia.
Setelah ledakan di pabrik bubuk, lintasan kereta api yang menghubungkan Pulau Black Tom dengan daratan New Jersey pun mulai dibuat. Sekitar tahun 1905-1916, perusahaan Lehigh Valley Railroad melakukan proyek ekspansi dari jalur kereta api tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia