INDOZONE.ID - Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintahan karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Secara etimologi, birokrasi diambil dari kata bereau dalam bahasa Prancis dan kratos dalam bahasa Yunani.
Bureau berarti meja tulis, sedangkan kratos artinya pemerintahan. Maka birokrasi adalah sekumpulan orang yang bekerja di balik meja, baik di perkantoran atau di bidang pemerintahan.
Max Weber, seorang ahli politik dan sosiolog dari Jerman mendefinisikan birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Sementara menurut Fritz Morstein Marx, birokrasi adalah tipe organisasi yang biasa digunakan pemerintahan modern untuk melaksanakan tugas yang sifatnya spesialis dan dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam suatu sistem administrasi.
Baca Juga: Mengungkap Kekuasaan Inggris di Pulau Bangka Tahun 1811–1814 Masehi
Kondisi Indonesia pada abad 19 terdefinisi oleh sistem tanam paksa, sistem politik liberal, dan sistem politik etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada awalnya, sistem tanam paksa tidak diutamakan hanya oleh pemerintah Belanda tetapi juga oleh pemerintah Hindia-Belanda.
Pada tengah abad ke-19, sistem tanam paksa menunjukkan penyimpangan, dan para pengawas melakukan pemaksaan kerja pada rakyat Indonesia.
Setelah bangsa Belanda mendirikan pemerintahan Hindia-Belanda dan diikuti dengan membenahi sistem pemerintahan dan menggunakan prinsip-prinsip birokrasi modern, dia yang lantas mereformasi sistem administrasi, memberi para pejabat tugas pemerintahan yang bukan hanya mengurus perdagangan dan produksi melainkan peradilan dan keamanan.
Dia juga merencanakan membirokratiskan para bupati dan pejabat Jawa, ringkasnya dia mempersiapkan Nusantara sebagai ‘jajahan’ Belanda.
Baca Juga: Menelisik Masjid Saksi Penyebaran Islam di Kota Jogja, Salah Satunya Ada Masyuro Tempat Ibadah Raja
Kajian historis sejarah pertumbuhan birokrasi untuk menjelaskan birokrasi di Indonesia keterkaitan menjadi bagian penting untuk melihat kemunculan berbagai fenomena dan persoalan-persoalan yang terjadi dalam tubuh birokrasi seperti halnya korupsi, kolusi, nepotisme dan tidak tumbuhnya budaya pelayanan dalam birokrasi Indonesia. Pada masa ini juga kita bisa lihat
bagaimana para birokrat yang berada dalam sebuah birokrasi selalu mencari keuntungan dan melakukan proses akumulasi kapital dan memperkaya diri atau yang sering kita sebut dengan kapitalisme birokratik. Sistem oligarki dalam sistem birokrasi masih kuat dan terjadi dalam menjalankan proses pemerintahan.
Birokrasi Kolonial adalah sebuah instrumen resmi yang melakukan fungsi-fungsi pemerintahan yang sesungguhnya adalah alat bagi penjajah untuk melakukan proses pengawasan terhadap wilayah jajahan sehingga mempermudah mengambil keuntungan atas wilayah jajahan yang harapannya mampu memberikan surplus ekonomi bagi negri induk. Inti dari kepentingannya adalah kepentingan dalam sektor ekonomi dan kekuasaan politik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Studi Kepolisian 62 Hal 98