Sosok Harry Houdini semasa hidup. (Istimewa)
Keunikan dan ketegangan yang dihadirkan oleh “Chinese Water Torture Cell” membuatnya menjadi salah satu aksi paling dramatis dan menegangkan dalam repertoar Houdini. Pertunjukan ini tidak hanya melibatkan aspek visual yang luar biasa, tetapi juga menciptakan koneksi emosional dengan penonton, karena mereka dapat merasakan ketegangan dan risiko yang dihadapi Houdini selama pelariannya.
Aksi ini menjadi simbol dari keberanian dan keterampilan luar biasa Houdini dalam menghadapi tantangan ekstrim di atas panggung. Meskipun teknik rinci pelarian ini tetap menjadi rahasia perdagangan pesulap, daya tarik dan keajaiban “Chinese Water Torture Cell” terus mempesona dan menginspirasi penggemar sulap hingga hari ini.
Sosok Harry Houdini semasa hidup. (Istimewa)
Selain menjadi pesulap ulung, Houdini juga dikenal sebagai skeptis yang vokal. Setelah kehilangan ibunya, dia memulai serangkaian upaya untuk berkomunikasi dengan dunia roh.
Namun, pengalaman ini membuatnya semakin skeptis terhadap fenomena spiritual, dan dia memutuskan untuk mengungkap penipuan di dunia okultisme.
Baca Juga: Merinding! Dukun Sakti Minta Bantuan Gaib 'Ngerjain' Pesulap Merah: Kuserahkan ke Kalian
Dalam semangat skeptisnya, Houdini membantu mendirikan Houdini Scientific American Committee pada tahun 1923. Tujuannya adalah untuk menguji klaim-klaim paranormal dan menawarkan hadiah uang besar untuk siapa pun yang dapat memberikan bukti yang dapat diuji ilmiah.
Upaya ini mencerminkan keinginannya untuk mendorong pendekatan ilmiah terhadap hal-hal yang dianggap supernatural.
Sosok Harry Houdini semasa hidup. (Istimewa)
Houdini juga menulis buku seperti "The Unmasking of Robert-Houdin," di mana dia mengungkap trik-trik pesulap Prancis yang dianggapnya meniru karya pesulap lain.
Dia berusaha mempertahankan integritas seni sulap dan menghindari plagiat yang tidak etis. Namun, kehidupan Houdini tidak hanya tentang panggung dan skeptisisme. Kesehariannya mencerminkan keberanian dan keteguhan.
Pada 31 Oktober 1926, Houdini meninggal dunia akibat peritonitis, yang diduga disebabkan oleh beberapa pukulan yang tidak terduga pada perutnya. Warisannya bukan hanya dalam seni sulap, tetapi juga dalam pendekatan skeptis terhadap keajaiban dan fenomena supranatural.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The New York Times