INDOZONE.ID - Film horor tak hanya membuat penonton merinding karena kengerian di film tersebut. Namun, film horor ternyata bisa menjadi inspirasi seseorang untuk melakukan kejahatan.
Bahkan ada beberapa kasus pembunuhan yang ternyata pelakunya terinspirasi dari film horor yang ditonton.
Pelaku melakukan tindakan kejahatan yang terinspirasi atau meniru elemen-elemen dari film horor tersebut. Ini bisa mencakup tindakan kekerasan, penyiksaan, atau pembunuhan yang mirip dengan apa yang ditampilkan dalam film.
Penasaran dengan kasus-kasus tersebut. Simak deretan pembunuhan yang terinspirasi dari film horor Hollywood berikut.
Baca Juga: Dara Arafah Curhat Alami Kejadian Horor, Mau Disantet Tetangga Buntut Ribut soal Parkiran
Pada Februari 1980, seorang ibu bernama Patricia Ann Frazier membunuh anaknya sendiri yang berusia 4 tahun. Dia membunuh anaknya itu karena menganggap anaknya kerasukan.
Hal itu terinspirasi dari film horor The Exorcist, yang menceritakan soal gadis muda bernama Regan MacNeil yang dirasuki oleh setan dan membuat kondisi dan perilakunya semakin memburuk. Ibunya lalu mencari bantuan dari seorang imam Katolik untuk melakukan eksorsisme.
Pada 1980, seorang pria pegawai tempat menyewa film horor, Mark Branch, membunuh dan memutilasi seorang mahasiswi 18 tahun. Mark membunuh wanita itu dengan menggunakan topeng Jason Voorhees dari film Friday the 13th, yang dibuatnya.
Disebut, Mark membunuh wanita itu karena memiliki fisik dan kriteria idamannya, dan membuatnya puas untuk membunuh. Setelah kasus tersebut, Mark ditemukan gantung diri di pohon.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, ditemukan banyak sekali film dan buku horor, salah satunya Friday The 13th. Mark disebut terinspirasi dari film horor, menceritakan pembunuhan yang dilakukan Jason Voorhees dengan topeng hockeystick dan jubah hujan. Jason menjadi karakter sentral yang meneruskan aksi pembunuhannya dengan berbagai cara yang kreatif dan brutal.
Martin Bryant, seorang dengan IQ 68 dan berkebutuhan khusus itu membunuh 35 orang dan melukai 23 orang. Dia sangat terobsesi dengan film Child’s Play dan mencontoh karakter boneka Chucky yang dirasuki oleh roh seorang pembunuh psikopat.
Masa kecil yang penuh dengan perundungan dan penyiksaan, membuat Martin Bryant tumbuh menjadi psikopat. Dia rela membunuh orang-orang terdekatnya untuk mendapatkan harta.
Martin Bryant diketahui sudah membunuh 35 orang pada tanggal 28 dan 29 April 1996 dan dikenal sebagai Pembantaian Port Arthur, tragedi pembunuhan massal terburuk dalam sejarah Australia. Sampai pada akhirnya dia ditangkap.
Baca Juga: Gandhi Fernando Curhat Alami Hal Mistis saat Syuting Film Horor 'Lampir' di Vila: Bikin Merinding
Pada 1998, seorang remaja 17 tahun menikam ibunya sendiri, Gina Castillo hingga tewas. Dia mengajak sepupunya untuk melakukan hal serupa seperti di film Scream.
Dalam persidangan, dua remaja itu mengakui bahwa pembunuhan itu mereka lakukan karena terinspirasi dari film Scream.
Bahkan, sang remaja berusia 17 tahun sebelumnya sempat menargetkan teman sekelasnya yang mirip dengan Drew Barrymore, pemain Scream.
Pada 2016 lalu, Jonathan Cruz menembak tiga orang secara random karena ingin mencoba konsep negara tanpa hukum.
Hal itu ternyata terinspirasi dari film horor The Purge, di mana pemerintah Amerika Serikat membiakan semua kegiatan kriminal, termasuk pembunuhan, tanpa hukuman selama 12 jam dalam satu tahun.
Akibat perbuatannya, Jonathan Cruz dihukum penjara seumur hidup.
Perlu diingat bahwa, film hanyalah bentuk hiburan fiksi dan seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan tindakan kriminal atau kekerasan dalam kehidupan nyata.
Kebanyakan orang yang melakukan tindakan kejahatan semacam ini mungkin memiliki masalah mental atau emosional yang lebih dalam daripada sekadar terpengaruh oleh film.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber