Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 12 AGUSTUS 2023 • 17:11 WIB

Studi Temukan Poros Bumi Bergeser Akibat Manusia Terlalu Banyak Memompa Air Tanah

Ilustrasi planet bumi.

INDOZONE.ID - Di bawah permukaan bumi, terdapat seribu kali lebih banyak air daripada semua sungai dan danau di dunia. Air tanah ini digunakan untuk kebutuhan hampir semua air tawar di bumi.

Namun tahukah kamu, di banyak wilayah di dunia, air tanah diekstraksi lebih cepat daripada laju pengisian ulang alaminya. Ternyata hal tersebut dapat merusak planet bumi.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa manusia memompa begitu banyak air tanah, sehingga tidak hanya meningkatkan permukaan laut, tetapi juga menggeser seluruh planet pada porosnya.

Baca Juga: Fakta Bunga Rafflesia Arnoldi dan Asal-Usul Sebutan Bengkulu Sebagai 'Bumi Rafflesia'

Penipisan Air Tanah Mempengaruhi Kutub Rotasi Bumi

Kutub rotasi Bumi biasanya berubah dan mengembara sekitar beberapa meter setiap tahun. Banyak faktor yang menyebabkan goyangan aksial ini, termasuk pencairan salju dan es di belahan bumi utara setiap musim semi.

Ekstraksi air tanah juga mendistribusikan kembali massa air. Air tanah secara alami ada di bawah daratan, tetapi sekitar 80 persen menemukan jalannya ke laut melalui sungai setelah ekstraksi.

Dalam jurnal Geophysical Research Letters, ditemukan bahwa manusia telah mengekstraksi begitu banyak air tanah sehingga menyebabkan kutub rotasi Bumi bergeser 78,48 cm. Sebesar 64,16 derajat ke timur dengan kecepatan sekitar 4,36 cm per tahun dari 1993 hingga 2010.

Pergeseran poros bumi dipercepat dengan adanya pencairan gletser yang menyebabkan pergeseran menjadi sekitar 9,84 cm per tahun setelah tahun 1990-an.

Baca Juga: Melihat Ritual Perang Pandan Lebih Dekat, Sebuah Tradisi yang Masih Lestari di Bumi Timur Bali

Dampak Negatif Terlalu Banyak Memompa Air Tanah terhadap Bumi

Mengekstraksinya secara tidak berkelanjutan dapat mengancam ekosistem perairan, menyebabkan kelangkaan air, dan meningkatkan permukaan laut.

Sederhananya, penipisan air tanah berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut karena air dipindahkan dari daratan ke laut.

Studi menyebut, penipisan air tanah menyebabkan kenaikan permukaan laut global sebesar 6,24 milimeter dari tahun 1993 hingga 2010. Hal ini signifikan karena setiap kenaikan permukaan laut milimeter dikatakan membuat garis pantai mundur rata-rata 1,5 meter.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Insider

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Studi Temukan Poros Bumi Bergeser Akibat Manusia Terlalu Banyak Memompa Air Tanah

Link berhasil disalin!