INDOZONE.ID - John Bowie membunuh sang istri, Roxlyn Bowie, pada 5 Juni 1982 di Kota Walgett, New South Wales. Diduga, mayat sang istri dijadikan pakan babi!
John Bowie merupakan seorang petugas ambulans. Saat bersama Roxlyn, mereka mempunyai seorang anak perempuan bernama Brenda Boyd.
John Bowie (kanan) mendapatkan 24 tahun penjara setelah membunuh sang istri, Roxlyn Bowie (kiri).
Namun, John dikenal sebagai seorang penggoda wanita dan tukang selingkuh di kalangan teman-temannya.
Baca Juga: Kisah Mistis Jalan Santiong Kolonel Masturi di Cimahi yang Terkenal Angker
Karena ingin selingkuh dengan perempuan lebih muda dari sang istri, John memutuskan untuk menyingkirkan Roxlyn dengan cara dibunuh.
Selepas dibunuh, John diduga menjadikan mayat Roxlyn sebagai pakan untuk para babi.
Sebelum Roxlyn dibunuh, John memaksa Roxlyn untuk menulis surat untuk dirinya dan keluarga supaya seolah-olah sang istri ingin pergi dan menghilang.
"John yang aku sayangi, aku akan meninggalkan kamu bersama anak-anak untuk selamanya. Aku seudah memikirkannya sejak lama dan akhirnya malam ini akan aku lakukan. Aku sudah mengemas beberapa barang dan kamu bisa mengambil sisanya," ujar Roxlyn.
"Aku tidak ingin ada yang mengingatkanku padamu atau anak-anak. Jangan mencoba mencariku, karena aku tidak akan pernah kembali kepadamu. Sampai jumpa,” lanjutnya.
Tidak hanya kepada John, tetapi Roxlyn juga dipaksa untuk menulis surat kepada kedua orang tua Roxlyn.
Baca Juga: 4 Prediksi Masa Depan dari The Simpsons yang Menggemparkan Dunia Nyata
“Mama Papa yang aku sayangi, hanya surat kecil untuk kasih tahu kalian kalau aku sudah meninggalkan John dan anak-anak untuk selamanya. Aku akan pergi ke Australia Selatan atau Australia Barat untuk memulai kehidupan baru," tulis Roxlyn.
"Tolong jangan terlalu keras kepada John karena bukan salah dia aku pergi. Aku akan tulis ke kalian lagi setelah aku sudah tenang. Sayang, Roxlyn,” sambungnya.
Brenda Boyd meningat, bahwa dirinya ditidurkan oleh Roxlyn sekitar pukul 7 malam di hari Sabtu, sebelum terbangun untuk sarapan.
Saat sarapan, Brenda melihat ayahnya memegang kertas kecil. Lalu, sang ayah mengatakan, bahwa ibunya, Roxlyn, telah meninggalkan mereka.
Selepas Roxlyn pergi, John meminta untuk dipindahkan ke Stasiun Ambulans di Sydney pada 25 Juni 1982.
Di Sydney pun, John menjalin hubungan bersama seorang perempuan, Gail Clarke. Hubungan antara John dan Gail sudah berlangsung sebelum Roxlyn dibunuh.
John sempat meminta untuk tinggal bersama Gail karena Roxlyn sudah "meninggalkannya". Akan tetapi, Gail menolak saran tersebut dan mengakhiri hubungannya.
John juga pernah menjalin hubungan bersama Anne, seorang suster rumah sakit. Meski begitu, hubungan mereka juga tidak berjalan lancar karena terlalu banyak argumen dan kekerasan.
Pada Oktober 2019, John ditangkap oleh pihak kepolisian atas hilangnya Roxlyn. Akan tetapi, John menolak terlibat atas kasus hilangnya sang istri.
Namun, menurut Dina Yehia, sang Hakim, John puas membunuh Roxlyn karena ingin menjalin hubungan seksual bersama perempuan muda.
Pengadilan juga ragu dengan pernyataan, bahwa Roxlyn meninggalkan keluarga hanya karena hubungan buruk antara dirinya dan John.
Roxlyn merupakan seorang ibu yang penyayang dan ia berusaha sebisa mungkin untuk bertahan bersama suaminya, seorang penggoda wanita dan peminum berat.
Menurut Yehia, John tumbuh di rumah tangga yang tidak stabil sehingga sering menyaksikan kekerasan fisik antara ibu dan ayahnya.
Oleh sebab itu, ia menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan kecanduan alkohol dan menderita beberapa penyakit mental serta fisik.
Setelah hampir 40 tahun menghilangnya Roxlyn, John ditangkap dan dijatuhkan hukuman penjara maksimal 24 tahun. John sudah berusia 72 tahun saat ditahan.
“Dia kemungkinan meninggal dalam tahanan,” ujar Yehia.
John pun tidak dapat mengajukan pembebasan bersyarat hingga 2037. Dalam persidangan, John tidak terlihat bersedih ataupun menyesal atas perbuatannya.
Jasad Roxlyn tidak pernah ditemukan. John benar-benar membuat seolah-olah Roxlyn pergi atas kemauan ia sendiri.
Namun, banyak pihak yang mengaitkan kepergian Roxlyn dengan pakan babi yang sering diucapkan oleh John.
Menurut Gabrielle O’Dea, salah satu rekan kerja John, ia pernah mendengar John mengatakan kepadanya, “Jika kamu ingin menyingkirkan seseorang, kasih saja (jasadnya) ke babi hutan. Mereka tidak meninggalkan apapun, termasuk tulang."
Seorang rekan lain, Edward Taylor, mengungkapkan percakapan singkat antara dia dan John.
John berkata, "Para polisi memberi aku waktu yang sulit tentang istriku tetapi babi-babi itu melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak meninggalkan apa pun."
Walaupun demikian, Brenda tidak berharap banyak dari ayahnya untuk mengungkapkan kejadian ataupun lokasi sang ibu dibunuh.
Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sydney Morning Herald, 9news.com.au, Abc.net.au