Baca Juga: Kata Astronot, Sampah Ruang Angkasa Lebih Mengerikan daripada Alien, Kenapa?
Sampai sekarang, masih banyak yang belum dipahami soal efek penerbangan luar angkasa ke tubuh manusia. Misalnya, masih sedikit yang diketahui tentang dampaknya ke fungsi paru-paru.
Radiasi luar angkasa udah jelas bisa ningkatin risiko kanker, bikin penuaan lebih cepat, dan nyebabin kerusakan sel, tapi mekanisme biologisnya masih belum sepenuhnya dipahami.
Penelitian nunjukin kalau mitokondria punya peran besar dalam perubahan kesehatan akibat perjalanan luar angkasa, tapi gimana tepatnya mereka beradaptasi dan mengalami disfungsi masih jadi topik riset yang terus dikembangkan.
Selain itu, ilmuwan juga belum sepenuhnya ngerti gimana gravitasi mikro, radiasi, dan isolasi jangka panjang bisa ngaruh ke fungsi otak, kesehatan mental, dan neuroplastisitas kemampuan otak buat beradaptasi dan berubah.
Penelitian yang diterbitin tahun 2024 ngebahas perubahan di otak, jantung, otot, ginjal, kulit, sistem kekebalan tubuh, tingkat stres, sampai gangguan aktivitas mitokondria yang dialami kru misi Inspiration4 misi tiga hari SpaceX di tahun 2021 yang jadi tim sipil pertama yang ngorbit Bumi.
Studi lain yang juga dirilis tahun 2024 nunjukin kalau astronot lebih sering ngalamin sakit kepala di luar angkasa dari yang sebelumnya diperkirakan.
Penelitian ini melibatkan 24 astronot yang tinggal di ISS hingga 26 minggu, dan hampir semuanya ngalamin sakit kepala, kecuali dua orang.
Sementara itu, studi tahun 2023 nemuin kalau astronot yang bertugas di ISS atau ikut misi pesawat ulang alik NASA selama enam bulan atau lebih ngalamin pelebaran ventrikel serebral ruang di tengah otak yang berisi cairan otak.
Ada juga penelitian tahun 2022 yang ngedokumentasiin kehilangan massa tulang di 17 astronot ISS yang misinya berlangsung sekitar 5,5 bulan.
Baca Juga: Tak Disangka, Di Planet Mars Juga Ada Sampah, Astronot Upayakan Pembersihan
Setahun setelah mereka balik ke Bumi, kepadatan mineral tulang di tulang kering mereka turun sekitar 2,1%, sementara kekuatan tulang berkurang 1,3%.
Bahkan, sembilan dari mereka nggak bisa balikin kepadatan tulangnya ke kondisi sebelum ke luar angkasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Internasional.astrowani, Reuters