Pesawat pun mengalami terbang tak terkendali selama beberapa menit hingga akhrinya menabrak sebuah pegunungan. Korban tewas mencapai 520 jiwa, dari total 524 penumpang.
Akar masalah dari kecelakan JAL123 ini yaitu perbaikan yang tidak memadai pada sekat tekanan belakang setelah megalami sebuah insiden yang terjadi 7 tahun sebelum kecelakaan ini, yaitu pada 2 Juni 1978.
Buntut dari kecelakaan ini, Presiden JAL memutuskan untuk mengundurkan diri, serta seorang manajer perawatan JAL di Haneda memutuskan untuk bunuh diri akibat rasa malu yang ditanggungnya.
Sesuai namanya, kecelakaan ini terjadi di atas langit Kota Chakri Dadri, India, pada 12 November 1996. Kecelakaan ini melibatkan dua pesawat, yaitu Saudi Arabian Airlines Boeing 747-168B Penerbangan 763 dan Kazakhstan Airlines Ilyushin II-76TD Penerbangan 1907.
Penyebab utama kecelakaan ini yaitu akibat kesalahan dari Pilot Kazakhstan Airlines 1907 saat sedang mempertahankan ketinggian pesawat.
Disebutkan, kesalahan ini terjadi karena buruknya kemampuan bahasa inggris sang pilot mengakibatkan kesalahan penafsiran pada perintah ATC.
Kecelakaan ini mengakibatkan 349 orang tewas, dengan rincian seluruh 312 penumpang Saudi Arabian Airlines 763, dan seluruh 37 penumpang Kazakhstan Airlines 1907.
Pada 3 Maret 1974, Turkish Airlines DC-10 penerbangan 981 akan terbang dari Bandara Yesilkoy Istanbul menuju Bandara Heathrow London, dengan transit di Bandara Orly, Paris.
Penerbangan dari Yesilkoy menuju Orly berjalan lancar, dengan 50 orang dari 167 penumpang turun, dan digantikan dengan 216 penumpang tambahan, yang mayoritas disebabkan pemogokan British Airways. Pesawat pun berangkat menuju London pada pukul 12:30.
Tak lama setelah terbang, pesawat mengalami dekompresi akibat pintu kargo belakang kiri terbuka, sehingga menyebabkan lantai kabin atas runtuh, merusak kabel-kabel kontrol, dan hampir melumpuhkan mesin nomor 2.
Pilot sempat berusaha menstabilkan pesawat, namun akhirnya tetap gagal, dan akhirnya pesawat terjatuh di Hutan Ermenonville. Sebanyak 346 orang tewas pada kecelakaan ini. Kesalahan desain dituding menjadi penyebab kecelakaan pesawat ini.
Pada 23 Maret 1985, Air India Boeing 747-237B dengan penerbangan 182, mengalami ledakan dahsyat pada ketinggian 31.000 kaki di atas Samudera Atlantik, setelah lepas landas dari Montreal dan akan menuju London.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Curcio Law