Pembangunan Candi Borobudur adalah fakta bahwa struktur batu candi dibangun tanpa menggunakan semen atau bahan perekat lainnya yang biasa kita temui dalam konstruksi modern.
Dalam melaksanakan tugas yang menakjubkan ini, tukang batu kuno mengandalkan kemahiran dan keahlian mereka dalam memahat dan menyusun blok batu besar dengan presisi yang menakjubkan.
Mereka menggunakan teknik konstruksi interlock atau 'pasak' yang cermat dan akurat, di mana batu-batu tersebut saling kunci satu sama lain, menciptakan ketahanan dan kestabilan yang luar biasa dalam struktur candi.
Ini adalah bukti nyata dari pengetahuan teknis dan keterampilan praktis para tukang batu masa lalu, yang bisa menciptakan struktur kokoh hanya dengan pasak dan lubang.
Ilustrasi Ukiran Relief di Candi Borobudur, Magelang.
Baca Juga: Katanya, Candi Borobudur Berdiri di Atas Danau Purba yang Menghilang Ribuan Tahun Lalu
Selain struktur batu dan pembangunan yang menakjubkan, Candi Borobudur populer dengan relief ukiran yang terpahat di dinding-dinding candi.
Ukiran relief yang dibuat melibatkan seniman dan pengukir kuno. Mereka tidak hanya menciptakan karya seni yang indah, melainkan karya seni yang memiliki historis dan makna spritual yang mendalam.
Relief Borobudur sendiri menampilkan banyak gambar seperti, sosok manusia, baik bangsawan, rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan vernakular tradisional Nusantara.
Nah, itu dia fakta-fakta menarik terkait Candi Borobudur.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan