Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 04 MARET 2023 • 21:00 WIB

Fakta Menarik Candi Borobudur, Dibangun di Atas Bukit dan Pernah Menghilang

Candi Borobudur. (Wikipedia)

Candi Borobudur merupakan tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah. tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.

Tidak hanya sebagai tempat ziarah, Borobudur juga objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Candi ini terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.  Candi dengan banyak stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Baca juga: Perkirakan Tarif Baru Masuk Candi Borobudur Sekitar Rp100-Rp150 Ribu untuk Wisnus

Di balik keindahan dan sejarah Candi Borobudur, ada fakta menarik yang perlu kamu ketahui terkait tempat wisata populer ini.

1. Dibangun di Atas Bukit

Candi Borobudur. (Freepik)

Tidak seperti candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 265 m dari permukaan laut dan 15 m di atas dasar danau purba yang telah mengering.

Keberadaan danau purba ini menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan arkeolog pada abad ke-20; dan menimbulkan dugaan bahwa Borobudur dibangun di tepi atau bahkan di tengah danau.

Pada tahun 1931, seorang seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Dataran Kedu dulunya adalah sebuah danau, dan Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau.

Bunga teratai baik dalam bentuk padma (teratai merah), utpala (teratai biru), ataupun kumuda (teratai putih) dapat ditemukan dalam semua ikonografi seni keagamaan Buddha.

Teori Nieuwenkamp yang terdengar luar biasa dan fantastis ini banyak menuai bantahan dari para arkeolog.

pada daratan di sekitar monumen ini telah ditemukan bukti-bukti arkeologi yang membuktikan bahwa kawasan sekitar Borobudur pada masa pembangunan candi ini adalah daratan kering, bukan dasar danau purba.

2. Pernah Hilang

Candi Borobudur. (Freepik)

Selama berabad-abad Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur kala itu benar-benar menyerupai bukit.

Alasan sesungguhnya penyebab Borobudur ditinggalkan hingga kini masih belum diketahui. Tidak diketahui secara pasti sejak kapan bangunan suci ini tidak lagi menjadi pusat ziarah umat Buddha.

3. Ditemukan Kembali

Candi Borobudur. (Wikipedia)

Setelah Perang Inggris-Belanda dalam memperebutkan pulau Jawa, di bawah pemerintahan Britania (Inggris) pada kurun 1811 hingga 1816. Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, dan ia memiliki minat istimewa terhadap sejarah Jawa.

Ia mengumpulkan artefak-artefak antik kesenian Jawa kuno dan membuat catatan mengenai sejarah dan kebudayaan Jawa yang dikumpulkannya dari perjumpaannya dengan rakyat setempat dalam perjalanannya keliling Jawa.

Baca juga: Kunjungi Candi Borobudur Bersama Sandiaga, Delegasi ATF Dibuat Kagum dengan Relief Candi

Pada kunjungan inspeksinya di Semarang tahun 1814, ia dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro.

Karena berhalangan dan tugasnya sebagai Gubernur Jenderal, ia tidak dapat pergi sendiri untuk mencari bangunan itu dan mengutus H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini.

Dalam dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Karena ancaman longsor, ia tidak dapat menggali dan membersihkan semua lorong. Ia melaporkan penemuannya kepada Raffles termasuk menyerahkan berbagai gambar sketsa candi Borobudur.

Meskipun penemuan ini hanya menyebutkan beberapa kalimat, Raffles dianggap berjasa atas penemuan kembali monumen ini, serta menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini.

4. Tiga Candi Serangkai

Candi Borobudur. (Wikipedia)

Selain Borobudur, terdapat beberapa candi Buddha dan Hindu di kawasan ini. Pada masa penemuan dan pemugaran di awal abad ke-20 ditemukan candi Buddha lainnya yaitu Candi Mendut dan Candi Pawon yang terbujur membentang dalam satu garis lurus.

Awalnya hanya diduga suatu kebetulan, akan tetapi berdasarkan dongeng penduduk setempat, dulu terdapat jalan berlapis batu yang dipagari pagar langkan di kedua sisinya yang menghubungkan ketiga candi ini.

Tidak ditemukan bukti fisik adanya jalan raya beralas batu dan berpagar dan mungkin ini hanya dongeng belaka, akan tetapi para pakar menduga memang ada kesatuan perlambang dari ketiga candi ini.

Selain Candi Mendut dan Pawon, di sekitar Borobudur juga ditemukan beberapa peninggalan purbakala lainnya, di antaranya berbagai temuan tembikar seperti periuk dan kendi yang menunjukkan bahwa di sekitar Borobudur dulu terdapat beberapa hunian.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Fakta Menarik Candi Borobudur, Dibangun di Atas Bukit dan Pernah Menghilang

Link berhasil disalin!