Para pekerja konstruksi di sebuah rumah di Applecross, Skotlandia dibuat terkejut dengan temuan enam tengkorak manusia. Tengkorak-tengkorak itu ternyata berusia 2.000 tahun dan berasal dari zaman batu.
Dikutip dari Scotsman, pada Juli 2015 para pekerja konstruksi menemukan tengkorak manusia di bawah lantai dapur dari Old Estate Office yang didirikan pada 1820.
Para pekerja kemudian menghubungi Cathy Dagg, arkeolog yang sudah beberapa kali menemukan benda bersejarah di Applecross Estate.
Sejak saat itu penggalian besar-besaran dilakukan di lokasi. Para arkeolog awalnya menyimpulkan sisa kerangka enam manusia yang ditemukan itu berasal dari peristiwa pembunuhan di abad ke-18.
Baca juga: 5 Benda yang Terbuat Berbahan Dasar dari Tengkorak Manusia, Unik Tapi Menakutkan!
Namun hasil uji karbon kemudian menyatakan tulang-tulang itu sudah berumur 2.000 tahun. Di mana lokasi itu ternyata kompleks pemakaman Zaman Besi yang pertama ditemukan di pesisir barat Highland, Skotlandia.
"Kuburan dari Zaman Besi sebelumnya tidak pernah ditemukan. Jika orang dikubur di sini maka jasadnya tidak akan bertahan di tanah yang asam,” ungkap Cathy Dagg.
Ia pun kemudian menjelaskan alasan mengapa enam tengkorak itu bisa bertahan. Penyebabnya karena jasadnya terkubur di daerah bebatuan yang membuat kerangka itu cukup kering.
Baca juga: Alat Bedah 1.000 Tahun Ditemukan di Sebuah Makam: Bukti Operasi Tengkorak Masa Lampau
Dagg juga mengatakan, di masa lalu orang duduk di dapur tersebut menyantap sarapan tanpa menyadari apa yang ada di bawah kaki mereka.
Namun setelah lantai penutup dapur dibongkar, ditemukan banyak tulang belulang. Arkeolog awalnya menyangka hanya ada tiga jasad di situ.
Tetapi analisis kemudian mengungkap tulang lain adalah milik dari tiga orang lain lagi sehingga seluruhnya ada enam jasad yang pernah hidup di Zaman Besi yang dimulai sekitar 800 tahun Sebelum Masehi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: