Kategori Berita
Media Network
Rabu, 11 OKTOBER 2023 • 12:09 WIB

Kontradiksi Kubu Jessica: Sebut Mirna Tewas Bukan Karena Sianida, Tapi Curigai Barista yang Masukin Racun

Jessica Wongsi dalam persidangan pembunuhan Mirna Salihin pada 2016 lalu. (Antaranews)

INDOZONE.ID - Pasca penayangan dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso", semua publik akhirnya menanyakan bebragai kejanggalan yang ditemukan di dokumenter berdurasi 1 jam lebih tersebut.

Salah satunya menyoroti pernyataan kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, dokter Djaja dan Profesor Beng Beng Ong yang menjadi saksi ahli, menyebutkan bahwa tidak ada sianida dalam tubuh Mirna. Mereka juga menyatakan kemungkinan kematian Mirna karena alami seperti jantung atau penyakit lambung akut.

Selain itu, kabar di dokumenter tidaknya diotopsi Mirna juga menjadi kejanggalan serta ditemukannya 0,2 mg/liter sianida di tubuh Mirna tak mungkin bisa membunuh seseorang.

Pernyatan tersebutlah yang muncul dan dokumenter dan dilahap oleh para netizen sehingga menjadi polemik dan menciptakan prasangka baru. Netizen juga mulai mengincar semua yang berada di kubu para penegak hukum serta keluarga korban secara membabi buta.

Baca Juga: Mengenang 7 Tahun Kasus Kopi Sianida: Hukuman buat Jessica hingga Diadaptasi Jadi Serial

Sayangnya, dokumenter tersebut tak menayangkan bagian-bagian penting dari persidangan. Salah satunya adalah fakta bila kuasa hukum membawa saksi yang akhirnya mengarahkan Mirna mati kemungkinan diracun dengan sianida oleh barista bernama Rangga.

Bahkan banyak netizen yang bercocoklogi yang menghubungkan kemungkinan ayah Mirna yang mungkin menyiapkan racun sianida lantaran dikaitkan antara sianida yang digunakan untuk menangkap ikan dan hobi ayah Mirna yang memancing. Belum lagi ada isu asuransi bermilyaran rupiah dan akhirnya membunuh dengan sianida.

Loh, bukannya tadinya pihak kuasa hukum percaya kalau tidak ada sianida di tubuh Mirna dan penyebab kematiannya adalah kematian alami?

Kontradiksi ini diungkapkan oleh Professor Edward Omar Sharif Hiariej atau Professor Eddy dalam podcast bersama Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo yang tayang di kanal mereka masing-masing. Profesor Eddy menjelaskan ada kontradiksi antara dua pernyataan mereka sendiri yang terungkap di duplik saat persidangan 2016 lalu.

Tangkapan layar podcast tentang kontradiksi kuasa hukum Jessica Wongso. (Youtube/Deddy Corbuzier)

"Sayangnya, pada saat duplik itu, itu videonya masih ada di Youtube, mereka mengatakan kalau yang meracuni Mirna itu Rangga (barista Olivier). Ini kan kontradiksi. Di satu sisi tidak mengakui bahwa Mirna mati karena sianida, tapi saat duplik itu Rangga," kata Professor Eddy.

Baca Juga: 29 September, Insiden Pembunuhan Massal dengan Racun Sianida Pertama di Dunia

Dalam penuturannya, pihak kuasa hukum mengarahkan cerita saksi yang mengatakan barista meracuni korban setelah diberi uang oleh suami dari Mirna. Sosok yang menjabat sebagai Wamenkumham tersebut juga mengatakan kontrakdisi ini adalah sebuah kegagalan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kontradiksi Kubu Jessica: Sebut Mirna Tewas Bukan Karena Sianida, Tapi Curigai Barista yang Masukin Racun

Link berhasil disalin!