Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 JANUARI 2025 • 12:40 WIB

6 Tradisi Bulan Rajab di Jawa, Bentuk Warisan Budaya yang Bermakna

Dalam tradisi ini, masyarakat membuat lampion dan mobil-mobilan dari bambu serta kertas minyak transparan. 

Festival lampion ini melibatkan semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang bersama-sama memeriahkan suasana malam di bulan Rajab. 

Tradisi Baratan menjadi simbol kreatifitas masyarakat lokal sekaligus sarana mempererat hubungan sosial.  

6. Tradisi Ambengan

Acara kenduri dalam tradisi Nyadran, terlihat beberapa warga sedang duduk bersama membawa ambengan yang disebut besek atau tenong.

Ambengan adalah tradisi memperingati Isra Miraj yang dilakukan dengan membawa makanan secara berbondong-bondong ke masjid atau mushola. 

Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Rajab: Bulan Penuh Kemuliaan dan Pahala

Makanan ini kemudian dinikmati bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima di bulan Rajab.

Tradisi ini mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat Jawa, sekaligus mengajarkan pentingnya berbagi kepada sesama. 

Tradisi Bulan Rajab di Jawa.

Keenam tradisi ini tidak hanya menjadi cara masyarakat Jawa memperingati bulan Rajab, tetapi juga wujud pelestarian budaya yang sarat dengan nilai-nilai luhur. 

Melalui tradisi ini, masyarakat diajak untuk mengenang sejarah, mempererat silaturahmi, dan memperkuat keimanan. 

Sebagai warisan budaya, tradisi-tradisi ini patut dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup di tengah perubahan zaman.  

Bulan Rajab menjadi momen istimewa bagi masyarakat Jawa untuk merayakan keberagaman budaya dan nilai-nilai keislaman yang telah mengakar dalam kehidupan mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

6 Tradisi Bulan Rajab di Jawa, Bentuk Warisan Budaya yang Bermakna

Link berhasil disalin!