Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 JANUARI 2025 • 12:40 WIB

6 Tradisi Bulan Rajab di Jawa, Bentuk Warisan Budaya yang Bermakna

Tradisi Bulan Rajab di Jawa.

INDOZONE.ID - Bulan Rajab merupakan bulan haram kalender Hijriyah yang memiliki tempat istimewa bagi umat Islam di dunia. 

Selain menjadi momen peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab, masyarakat Jawa juga melestarikan berbagai tradisi adat yang telah berlangsung turun-temurun. 

Tradisi bulan Rajab ini mencerminkan keunikan budaya lokal yang berpadu dengan nilai-nilai keislaman.

Berikut adalah enam tradisi khas Jawa di bulan Rajab yang penuh filosofi dan makna.  

1. Ritual Peksi Burok 

Ritual Peksi Burok.

Ritual Peksi Burok adalah tradisi khas Yogyakarta yang dilaksanakan untuk memperingati Isra Miraj.

Dalam tradisi Peksi Burok ini, masyarakat membuat replika burung burok menggunakan buah dan kulit jeruk bali. 

Kulit jeruk dibentuk menyerupai tubuh dan leher burung, dilengkapi dengan jengger bagi burung jantan. 

Baca Juga: Pengertian Bulan Rajab: Bulan Haram yang Dimuliakan Allah SWT

Rangkaian daun kemuning digunakan sebagai sarang tempat burung bertengger. 

Replika burung ini kemudian diletakkan di puncak pohon yang disangga dengan ruas bambu. 

Ritual di bulan Rajab ini tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap peristiwa Isra Miraj.  

2. Rajaban di Dukuh Wonosari

Rajaban di Dukuh Wonosari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

6 Tradisi Bulan Rajab di Jawa, Bentuk Warisan Budaya yang Bermakna

Link berhasil disalin!