Baca Juga: Kisah Mistis Teror Desa Terkutuk: Ada Wanita Berlidah Panjang yang Meneror Warga
Saat tiba di rumah Pak Mukhtar, Sari kaget karena rumahnya beda jauh dari rumah-rumah lain di desa misteri itu.
Rumahnya kecil, sederhana, dan tampak jauh lebih bersahaja dibandingkan rumah-rumah megah yang tadi dilewati.
Nah yang lebih bikin shock, di dalam rumah ada banyak warga yang menangis mengelilingi sesuatu.
Tapi, ketika Sari melihat lebih dekat, dia sadar kalau yang mereka tangisi bukan manusia, melainkan batang pisang.
Satu hal yang bikin makin aneh, warga di sana memperlakukan batang pisang itu seolah-olah itu adalah Bu Sumi.
Mereka memeluk, membelai, dan bahkan menyuapi batang pisang itu dengan berbagai makanan.
Tapi, setiap kali makanan disuapkan, makanan itu jatuh begitu saja ke tanah. Saat itu, Sari sadar ada sesuatu yang nggak beres. Namun, karena pesan bapaknya, dia memilih diam dan hanya mengamati.
Pak Tikno akhirnya meminta salah satu warga untuk mengambil benda apapun dari rumah tetangganya, Pak Bejo.
Setelah beberapa saat, warga itu kembali membawa pecahan genteng dalam plastik. Dengan doa-doanya, Pak Tikno merendam genteng itu dalam air, lalu mulai membacakan mantra sambil diiringi suara warga yang terus mengaji.
Baca Juga: Kisah Horor Anak Pencari Tumbal: Teror di Desa Wonomendar yang Berujung Haru Seorang Ibu
Saat doa-doa dilantunkan, Sari melihat sesuatu yang mengerikan. Dari sudut ruangan, muncul dua makhluk berjubah hitam tinggi yang menyeret seorang wanita dengan rantai besi.
Wanita itu menangis dan meminta tolong, tapi nggak ada satu pun warga yang mendengar jeritannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube