Tragedi Teror Woo Bum Kon, Polisi yang Menewaskan 57 Orang di Korea Selatan.
INDOZONE.ID - Kisah ini adalah salah satu tragedi paling mengerikan dalam sejarah modern Korea Selatan.
Sebuah peristiwa yang dimulai dari amarah pribadi, berkembang menjadi aksi pembantaian yang menewaskan puluhan orang dalam satu malam.
Ini bukan hanya sekadar kisah kejahatan, tetapi juga pengingat tentang betapa pentingnya stabilitas mental, pengawasan ketat terhadap aparat bersenjata, dan sistem yang mampu mencegah tragedi serupa terjadi lagi.
Woo Bum Kon, pria yang lahir pada 24 Februari 1955, awalnya adalah seorang polisi yang bertugas di Korea Selatan.
Namun, namanya justru tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pelaku pembunuhan massal terbesar di era modern.
Dalam tragedi yang mengguncang Gyeongsangnam-do, Korea Selatan, aksi brutalnya menewaskan 57 orang, termasuk dirinya sendiri dan melukai 35 orang lainnya.
Diketahui, Woo pernah bertugas di Marinir Korea Selatan hingga tahun 1978. Pada bulan Desember 1980, ia dipekerjakan oleh Kepolisian Nasional di Pusan dan menetap di desa Torongni pada bulan Desember 1981, setelah dipindahkan ke kantor polisi setempat di Kungyu.
Kejadian ini bermula saat Woo bertengkar dengan pacarnya yang tinggal serumah, Chun Mal-soon, pada sore hari tanggal 26 April 1982, setelah Chun membangunkannya dengan menepuk lalat di dadanya.
Setelah kejadi itu, Woo marah dan meninggalkan rumah untuk pergi ke kantor polisi, di mana ia melapor untuk bertugas pada pukul 4 sore dengan mulai meminum minuman dalam jumlah yang banyak.
Sekitar pukul 7:30 malam, Woo kembali ke rumah untuk melakukan aksi kekerasan seperti memukul dan menendang pacarnya, hingga menghancurkan perabotan, sebelum akhirnya berjalan menuju gudang senjata.
Baca Juga: Terungkap Misteri Hilangnya Feni Ere, Sales Mobil yang Dibunuh Secara Tragis
Ketika petugas lainnya sedang melakukan rapat, ia berhasil mengumpulkan persenjataan, yang terdiri dari dua karabin M2, 180 butir amunisi, dan tujuh granat tangan tanpa diketahui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Murderpedia.org