Kategori Berita
Media Network
Selasa, 22 APRIL 2025 • 13:36 WIB

Sejarah Industri Minyak di Hindia Belanda, Persaingan Sengit hingga Berdampak Pada Ekonomi

Agitatorpark milik Bataafse Petroleum Maatschappij di Pangkalanbrandan, Sumatra Utara, 1916. (ISTIMEWA)

INDOZONE.ID - Industri minyak bumi telah menjadi pilar penting dalam ekonomi global, dengan dampak yang meluas pada politik dan masyarakat.

Di Hindia Belanda, eksplorasi minyak dimulai pada tahun 1883 dan segera menjadi komoditas utama yang menarik perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat.

Artikel ini mengulas perkembangan industri minyak di Hindia Belanda, persaingan global antara perusahaan minyak besar, peran pemerintah kolonial, serta dampaknya pada ekonomi dan politik.

Awal Eksplorasi dan Penemuan Minyak di Hindia Belanda

Eksplorasi minyak pertama di Hindia Belanda dimulai oleh Jan Reerink pada tahun 1871 di Cibodas, Jawa Barat, meskipun tanpa keberhasilan komersial.

Titik balik terjadi pada tahun 1883 ketika Aelko Zijlker, seorang pemilik ladang tembakau, menemukan lumpur hitam secara tidak sengaja di Langkat, Sumatera Utara. Penemuan ini membuktikan potensi minyak yang signifikan di wilayah tersebut.

Zijlker kemudian memperoleh konsesi untuk mengebor di Sumatera Utara dan berhasil memproduksi minyak secara komersial dari kedalaman 400 kaki.

Untuk mengelola operasi ini, ia mendirikan perusahaan Royal Dutch (Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij) pada tahun 1890, dengan dukungan dari Kerajaan Belanda dan rekan-rekannya di Den Haag.

Di bawah kepemimpinan J. A. De Gelder, Royal Dutch fokus pada produksi, pengilangan, dan pemasaran minyak, menandai awal dari era baru dalam industri perminyakan Hindia Belanda.

Peran Pemerintah Kolonial dalam Industri Minyak

Pemerintah kolonial Hindia Belanda memainkan peran penting dalam mengatur dan mengawasi eksplorasi minyak. Undang-Undang Pertambangan tahun 1899 (Indische Mijn Wet) dirancang untuk mengatur aktivitas penambangan dan mencegah masuknya perusahaan asing tanpa pengalaman operasional di wilayah tersebut.

Undang-undang ini bertujuan untuk menjaga stabilitas industri dan mengurangi potensi gangguan dari perusahaan swasta yang dapat menghambat laju kapitalis dalam negeri. Amandemen pada tahun 1900 dan 1904 memperkuat peran pemerintah dalam mengendalikan sumber daya alam dan memastikan manfaat ekonomi bagi koloni.

Hubungan dengan Amerika Serikat dan Persaingan Global

Hubungan antara Hindia Belanda dan Amerika Serikat dalam industri minyak dimulai tak lama setelah penemuan minyak di Titusville.

Surplus minyak tanah Amerika diekspor ke berbagai negara, termasuk Hindia Belanda. Pada tahun 1884-1885, ekspor minyak tanah Amerika ke Hindia Belanda mencapai 4,85 juta galon, menunjukkan potensi pasar yang besar. Penemuan minyak di Hindia Belanda menarik perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat.

Beberapa surat kabar Amerika memberitakan keberadaan ladang minyak di Hindia Belanda pada awal tahun 1890-an, ketika sumur-sumur minyak di Sumatera Utara mulai menghasilkan minyak dalam jumlah besar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: JURNAL THE BEGINNING OF THE ROYAL DUTCH/SHELL AND STANDARD O

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sejarah Industri Minyak di Hindia Belanda, Persaingan Sengit hingga Berdampak Pada Ekonomi

Link berhasil disalin!