Kategori Berita
Media Network
Selasa, 01 APRIL 2025 • 14:20 WIB

Antara Iman dan Kolonialisme: Pelayanan Zending di Hindia Belanda Abad ke-19

Gelombang berikutnya, zending yang masuk ke nusantara berupa badan-badan organisasi zending, seperti Het Netherland Zendeling Genootschap (NZG) berdiri di Rotterdam, Belanda.

Utusan zending-zending ini belajar di Belanda lalu berangkat dari Inggris dan diteguhkan dalam jabatan pendeta oleh jemaat Belanda di London setelahnya mereka menuju Batavia.

Pendeta yang diutus adalah J.Kam, J.C Supper, dan G.Bruckner, Doopsgezinde Vereeniging ter Bervording der Evangelieverbreiding in de Nederlandsche bezittingen (DZV), tahun 1851 di Batavia berdiri Het Genootschap voor Inen Uitwendige Zending, tahun 1855 dibentuk Het Java Comitte (JC) di Belanda dan kemudian datang ke Indonesia, tahun 1858 berdiri Nederlandsche Zendings Vereniging (NZV) yang memilih daerah berbahasa Sunda sebagai lokasi kegiatan, tahun 1859 berdiri De Nederlandsche Gereformeerd Zendings Vereeniging (NGZV) yang beroperasi di daerah Jawa Tengah kecuali Gunung Muria dan Salatiga, Salatiga Zending (Die Waisen und Missionsantaalt zu Niukirchen), dan Het Genootschap voor In-en Uitwendige Zending (GIUZ).

Pelbagai Pelayanan Zending di Nusantara, diantaranya:

1. Pelayanan di Bidang Pendidikan

Java Comite mendirikan sekolah di Sumber pakem (1882). Sekolah Pendidikan Guru (Kweekschool) di Hindia Belanda mula-mula diselenggarakan oleh zending di Ambon pada tahun 1834. Mengadakan kegiatan Pokok-Pokok Ajaran Agama Kristen (PPA), yaitu kegiatan mendiskusikan dan diajarkan firman Tuhan yang ada di Alkitab.

Mengadakan Kegiatan Katekisasi (Pelajaran Agama) kepada jemaat yang hendak mengajukan pelayanan baptis dan untuk memperdalam penghayatan isi Alkitab dan penerapannya. Menyelenggarakan Kegiatan Sekolah Minggu bagi anak-anak.

2. Pelayanan di Bilang Medis

Para zending mengadakan kunjungan dengan membawa tas yang berisi obat-obat, seperti:

  • Tahun 1893, dr J.G. Scheurer diutus oleh NGZV untuk bertugas di Jawa Tengah (di Purworejo, Solo dan Yogyakarta),
  • Tanggal 26 Oktober 1894, NZG mengutus dr. H. Bervoets untuk bertugas di rumah sakit Mojowarno yang telah dibuka beberapa bulan sebelumnya,
  • NZG dan DZV mendirikan rumah sakit di Pati, Jawa Tengah dan mengutus dokter yang bertugas juga sebagai pelayan Firman.

3. Pelayanan di Bidang Sosial-Budaya

Para zending mempelajari bahasa dan adat Jawa agar ajaran yang disampaikan oleh para zending dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat Jawa.

Sehingga ajarannya dapat diterima dan berkembang cepat dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sedjarah Geredja Di Indonesia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Antara Iman dan Kolonialisme: Pelayanan Zending di Hindia Belanda Abad ke-19

Link berhasil disalin!