Puasanya beda nih! Nabi Daud menjalankan puasa selang-seling, sehari puasa, sehari nggak.
Puasa ini kemudian dikenal sebagai "Puasa Daud", yang katanya merupakan puasa paling baik setelah puasa Ramadan.
Beliau berpuasa setelah berhasil menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Firaun dengan membelah Laut Merah.
Puasa ini dikenal dengan nama "Puasa Asyura" dan awalnya juga dilakukan oleh umat Islam sebelum ada perintah puasa Ramadan.
Baca Juga: Grebeg Onje Mrebet, Purbalingga: Sambut Ramadhan dengan Tradisi Syukur dan Kebersamaan
Nah, sampai di zaman Rasulullah, beliau juga rutin berpuasa tiga hari setiap bulan.
Tapi waktu itu belum ada perintah khusus buat umat Islam.
Sampai akhirnya, saat hijrah ke Madinah, Rasulullah melihat orang Yahudi berpuasa di tanggal 10 Muharram.
Mereka bilang puasa itu untuk mengenang selamatnya Nabi Musa dari Firaun.
Rasulullah pun berkata, "Aku lebih berhak menjalankan puasa ini," dan sejak itu umat Islam ikut menjalankan "Puasa Asyura".
Tapi, setahun setelahnya, datang wahyu yang mengubah segalanya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas Kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum Kamu agar Kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Dari sini, puasa Ramadhan resmi menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.
Ilustrasi Ramadhan (Pexels/Thirdman)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube