Grebeg Onje Mrebet Tradisi Syukur dan Kebersamaan di Desa Onje untuk Sambut Ramadhan
INDOZONE.ID - Desa Onje merupakan salah satu desa di Kabupaten Purbalingga, epatnya di kecamatan Mrebet. Dalam perspektif asal-usul, Onje bisa dikatakan merupakan "Orang tua-nya" Kabupaten Purbalingga.
Grebeg Onje merupakan tradisi unik yang melibatkan pembagian nasi tumpeng atau "onje" dalam ukuran besar yang dibawa dalam sebuah prosesi arak-arakan. Nasi tumpeng yang disusun menyerupai gunungan ini dihiasi dengan berbagai lauk pauk, seperti ayam, telur, sambal, dan sayur mayur, yang melambangkan berkah, kesejahteraan, dan semangat hidup.
Tumpeng besar tersebut akan dibagikan kepada warga yang hadir, sebagai simbol berbagi rezeki serta ungkapan syukur atas segala nikmat yang diterima sepanjang tahun.
Acara dimulai dengan prosesi doa bersama di balai desa, yang dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Doa ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Misteri Jam 03.00: Sebuah Pengalaman Horor di Bulan Ramadhan dari Jawa Timur
Menurut Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, tradisi Grebeg Onje ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarwarga. "Tradisi ini menjadi simbol dari kebersamaan dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Di tengah dinamika kehidupan yang semakin cepat, acara seperti ini mengingatkan kita untuk tetap bersyukur dan menjaga keharmonisan sosial," ujar Dyah dalam sambutannya.
Salah satu warga setempat, Siti Aminah (45), mengungkapkan bahwa tradisi Grebeg Onje selalu dinantikan setiap tahun, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. "Kami sekeluarga selalu ikut dalam prosesi ini, dan anak-anak pun senang karena mereka bisa belajar lebih banyak tentang budaya dan nilai-nilai gotong royong dari orangtua dan tetangga. Selain itu, ini juga momen untuk mempererat silaturahmi dengan sesama warga," katanya.
Tak hanya warga Purbalingga, Grebeg Onje juga menarik perhatian wisatawan lokal yang datang untuk menyaksikan langsung keunikan dan kemeriahannya. Mereka yang datang turut serta dalam berbagai kegiatan yang diadakan, seperti bazar makanan tradisional, pentas seni, dan lomba-lomba khas Ramadhan.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Pesantren Kilat di Indonesia, Meraup Berkah di Bulan Suci Ramadhan
Sementara itu, Grebeg Onje juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi kepada mereka yang kurang mampu. Sebagian dari tumpeng yang dibawa dalam prosesi ini akan dibagikan kepada keluarga kurang mampu di sekitar desa sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai gotong royong yang menjadi ruh kehidupan masyarakat Purbalingga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan