INDOZONE.ID - Setiap 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan.
Penetapan tanggal ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional.
Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang pertempuran heroik di Surabaya pada 1945, salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca Juga: Misteri Kematian Jenderal Huo Qubing, Pahlawan Dinasti Han yang Meninggal di Usia Muda
Ilustrasi pertempuran Surabaya cikal bakal Hari Pahlawan. (Wikipedia).
Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945, berawal dari peristiwa dimana Surabaya menjadi saksi pertempuran sengit antara rakyat Indonesia dan pasukan Sekutu yang didukung oleh tentara Belanda.
Kedatangan Sekutu melalui Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) bertujuan melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka.
Namun, mereka diboncengi oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA), yang berupaya mengembalikan Indonesia sebagai jajahan Belanda.
Hal ini memicu kemarahan rakyat. Situasi memanas dengan insiden di Hotel Yamato pada 19 September 1945, ketika pemuda Surabaya merobek bendera Belanda dan mengibarkan Merah Putih.
Insiden ini menjadi simbol perlawanan yang meluas ke seluruh kota.
Baca Juga: Yuan Chonghuan: Pahlawan Militer Ming yang Berakhir Tragis karena Politik dan Pengkhianatan
Situasi semakin genting ketika Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Jawa Timur, tewas dalam bentrokan di Jembatan Merah pada 30 Oktober 1945.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube