Kategori Berita
Media Network
Kamis, 15 AGUSTUS 2024 • 13:15 WIB

Josef Jakobs, Mata-mata Terakhir yang dieksekusi di Menara London

Josef Jakobs

INDOZONE.ID - Namanya adalah Josef Jakobs, pria asal Luksemburg kelahiran 30 Juni 1898 yang bertugas sebagai mata-mata bagi Jerman.

Sebelum menjadi seorang mata-mata, Josef pernah menjadi Letnan di pasukan militer Jerman pada masa Perang Dunia Pertama. Ketika Perang Dunia Kedua berkecamuk, Ia mendapat kenaikan jabatan sebagai Oberleutnant atau Letnan Satu.

Sayangnya, masa jabatannya itu tidak berlangsung lama setelah Josef diketahui pernah dipenjara di Swiss selama periode 1934-1937 akibat menjual emas palsu. Alhasil, Ia diturunkan dari jabatannya sebagai Letnan Satu menjadi Feldwebel atau Sersan Mayor.

Baca Juga: Penipuan Sirkus: Kisah Joice Heth Dipromosikan Sebagai Pengasuh George Washington Berusia 161 Tahun

Josef pun bergabung dengan Abwehr, sebuah badan intelijen Jerman yang berdiri pada medio 1920-1945. Akan tetapi, masa baktinya sebagai mata-mata Jerman berlangsung cukup singkat, karena Ia ditangkap di Ramsey, Cambridgeshire, Inggris usai gagal melakukan pendaratan dalam tugasnya.

Kejadiannya terjadi pada 31 Januari 1941, dimana Ia berangkat dari Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda menuju Ramsey.

Ia melompat dari pesawat yang ditumpangi dan terjun menggunakan parasut. Sialnya, Ia mendarat di sebuah rumah peternakan, membuat engkel kakinya patah.

Bodohnya lagi, Ia malah menampakkan dirinya di hadapan 2 orang peternak bernama Charles Baldock dan Harry Coulson sambil menembakkan pistolnya ke udara, otomatis Ia pun langsung jadi bulan-bulanan aparat berwenang yang kebetulan berada di sekitar rumah peternakan itu.

Baca Juga: Marcinelle Mining Disaster, Kecelakaan Tambang Paling Mematikan dalam Sejarah Belgia

Josef pun langsung dibawa ke kantor Polisi dan digeledah di sana. Polisi menemukan uang sebesar £500, radio genggam, potongan sosis Jerman dan foto seorang wanita. Josef bilang kalau wanita dalam foto itu adalah kekasihnya yang bernama Clara Bauerle.

Tentang Clara, Ia diketahui sebagai seorang penyanyi di Jerman yang diajak oleh Josef untuk menjadi seorang mata-mata. Radio genggam yang dibawa oleh Josef nantinya akan digunakan untuk berkomunikasi dengan Clara selama Josef menjalankan misinya di Inggris.

Josef sempat menjalani pengobatan sembari mendekam di penjara. Selama masa penahanannya, Josef diinterogasi oleh Letkol Stephens selaku perwakilan dari badan intelijen Inggris MI5.

Baca Juga: Kisah Kodak, Primadona Produk Fotografi di Masa Lalu yang Bangkrut Akibat Enggan Berinovasi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikimedia, Express

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Josef Jakobs, Mata-mata Terakhir yang dieksekusi di Menara London

Link berhasil disalin!