INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang Johan Alfred Andersson Ander, seorang mantan militer Swedia kelahiran Ljustero, 27 November 1873. Pengalamannya sebagai seorang tentara hanya berlangsung selama 1 tahun saja, mulai dari tahun 1893 sampai 1894.
Setelah masa baktinya selesai, Johan memulai hidup barunya dengan menikah dan bekerja sebagai pramusaji dan pemilik dari sebuah hotel. Naas, kehidupan barunya ini harus mengalami kegagalan setelah hotel miliknya bangkrut sekaligus dipecat dari tempat kerjanya.
Akibatnya, Johan pun mulai menjadi seorang pecandu alkohol dan sering kali melakukan kekerasan kepada Istrinya. Dan puncaknya, keluarga Johan pun jatuh dalam kemiskinan. Oleh karena itu, Johan dan Istrinya memutuskan untuk pindah ke rumah orang tuanya di Karlsudd.
Baca Juga: Mengenal Ian Brady dan Myra Hindley, Dua Sejoli Psikopat Pelaku dibalik Kasus Moors Murders
Sebagai upaya untuk membiayai keluarganya, Johan mulai melancarkan aksi pencuriannya. Akan tetapi, tindakannya inilah yang membuatnya harus beberapa kali keluar-masuk penjara.
Puncaknya di tanggal 5 Januari 1910, Johan melakukan aksi perampokan di sebuah tempat penukaran uang. Dari aksinya ini, Johan berhasil mencuri uang sebesar 280.000 krona Swedia atau sekitar $26.500. Tidak hanya merampok, Johan juga membunuh salah seorang pegawai di tempat penukaran uang itu yang bernama Victoria Hellsten.
Usai melancarkan aksinya, Johan memilih untuk menginap di sebuah hotel yang jaraknya tidak jauh dari tempat penukaran itu. Entah karena karma atau azab, Johan dilaporkan ke Polisi oleh pegawai hotel tersebut karena berkelakuan aneh.
Baca Juga: Kisah Penyihir Skinwalker di Amerika: Merampok Kuburan hingga Suka Hubungan Intim dengan Mayat
Johan pun langsung dibawa oleh kepolisian, bersamaan dengan sejumlah bukti dari aksi perampokannya yang Ia simpan di dalam koper bawaannya.
Saat diinterogasi, Johan enggan mengaku kalau Ia melakukan aksi perampokan di sebuah tempat penukaran uang. Johan menyebut kalau uang yang ada di kopernya berasal dari pemberian seseorang saat Ia sedang menginap di hotel. Naasnya, karena dinilai tidak bisa berkoordinasi dengan aparat berwenang Johan pun dijatuhi hukuman mati.
Ia menjalani proses eksekusi matinya di Penjara Langholmen, Stockholm, Swedia. Sebelum dieksekusi, Johan bersikap sopan kepada para aparat kepolisian yang mengawasi proses hukuman matinya. Sayangnya, sikapnya itu sudah tidak ada nilainya lagi.
Baca Juga: Kilas Balik Kisah Mucikari Gang Dolly yang Nekat Menghabisi Nyawa Seorang Petinggi Militer
Johan mati dengan cara dipancung menggunakan alat yang diimpor langsung dari Perancis. Yang bertugas sebagai eksekutornya adalah Albert Gustaf Dahlman. Proses eksekusi mati tersebut digelar pada 23 November 1910.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Murderpedia.org