INDOZONE.ID - Roti tawar adalah salah satu jenis roti yang biasa kita temui baik di warung, pasar sampai supermarket.
Dalam proses pembuatannya, sebuah buntalan roti akan dipotong menggunakan mesin khusus yang akan membagi roti menjadi beberapa helai.
Sesuai namanya, roti ini tidak memiliki rasa sama sekali. Untuk menambahkan rasa kedalamnya, biasanya roti ini dipadukan dengan beberapa bahan seperti selai, susu kental manis, madu, dan sebagainya.
Dari sejarahnya, roti tawar pertama kali dijual di pasaran pada tahun 1928. Pada saat itu, penjualan roti tawar di AS disebut sebagai "sebuah Langkah yang revolusioner dalam industri roti dunia sejak pembungkus roti sudah dibuat secara massal".
Per tahun 1933, penjualan roti tawar di AS saja sudah menjangkau 80% wilayah AS. Semenjak itu, kita sudah bisa melihat roti tawar di kehidupan sehari-hari.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya soal produksi roti tawar, ada sebuah mesin khusus yang dapat membagi sebuah buntalan roti menjadi beberapa helai.
Pada sejarah pembuatannya, mesin ini pertama kali dibuat versi purwarupanya pada tahun 1912. Tapi sayangnya, mesin ini sempat hancur akibat kebakaran yang melanda pabrik tempat pembuatan mesin itu.
Barulah di tahun 1928, mesin tersebut resmi dipatenkan dan mulai diproduksi secara massal oleh perusahaan Chillicothe Missouri Baking Company.
Dari situ, mesin pemotong roti ini terus mengalami evolusi hingga modelnya menjadi lebih modern.
Mesin ini diciptakan oleh Otto Frederick Rohwedder, seorang pebisnis asal Des Moines, Iowa, AS kelahiran 28 Juli 1880.
Ia adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Orang tuanya, Claus dan Margaret, berasal dari Jerman.
Keluarga Rohwedder menetap di Davenport, Iowa, dan disanalah Otto mengenyam pendidikannya. Bukan cuma di Iowa, Otto juga menempuh Pendidikan di Chicago, Illinois, tepatnya di Illinois College of Optometry.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Notes On Iowa