Ilustrasi Cleopatra. (Youtube)
Baca Juga: Mitos Pemandian Kuno Milik Cleopatra, Benarkah Bikin Awet Muda?
Cleopatra menggunakan propaganda untuk memperkuat legitimasinya di mata rakyat Mesir dan memperoleh dukungan dalam perlawanan terhadap dominasi Romawi.
Ia menggunakan citra dirinya sebagai Ratu Mesir yang kuat dan bijaksana untuk memperkuat dukungan rakyatnya dan meyakinkan orang-orang Mesir tentang kepentingan mempertahankan kemerdekaan negara mereka dari campur tangan asing.
Ilustrasi sosok Cleopatra. (Youtube/megannsc)
Cleopatra memanfaatkan kekuatan militer Mesir untuk melindungi kedaulatan negaranya dari ancaman luar, termasuk invasi Romawi. Dia meningkatkan pasukan dan persenjataan Mesir untuk menghadapi ancaman militer yang datang dari luar.
Meskipun Cleopatra melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan Mesir dari campur tangan Romawi, dia akhirnya dikalahkan dalam Perang Saudara Romawi Kedua.
Baca Juga: Volubilis: Bukti Kejayaan Romawi Kuno Pernah Berjaya Sampai ke Afrika
Mesir menjadi provinsi Romawi di bawah kekuasaan Kaisar Augustus pada tahun 30 SM. Namun, warisan Cleopatra sebagai pemimpin perempuan yang kuat dan bijaksana pada masa itu tetap dihargai dalam sejarah Mesir Kuno.
Dengan melihat strategi-strategi politik yang dijalankan Cleopatra dalam mempertahankan daerah kekuasaannya dari negara asing, menunjukkan bahwa perempuan juga dapat menjadi pemimpin yang cerdas, cerdik, kritis, dan kompeten.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: London: The Grey