Misalnya saat dirinya dicalonkan sebagai Ketua Umum Saenuri pada tahun 2004. Sebelum itu, sempat ada upaya untuk menggulingkan presiden Korea Selatan di tahun 2002, yaitu Roh Moo-hyun.
Park Geun-hye saat menghadiri Hari Anak Korea Selatan.
Moo-hyun sempat terbukti melakukan tindakan suap pada Pemilu tahun 2002. Namun, upaya tersebut berakhir dengan kegagalan. Pada tahun 2004, Lee Hoi-chang sempat dicalonkan sebagai Ketua Umum Saenuri.
Tapi sayangnya dia juga terbukti melakukan suap pada Pemilu tahun itu. Sebagai gantinya, Geun-hye pun dicalonkan sebagai ketua umum dan berhasil dinobatkan setelahnya. Geun-hye menjabat sebagai Ketua Umum Saenuri untuk periode 23 Maret 2004 sampai 15 Juni 2006.
Ada sebuah pengalaman pahit yang dialami Geun-hye saat sedang berkampanye di tanggal 20 Mei 2006. Dirinya diserang oleh seorang pria berumur 50 tahun bernama Ji Chung-ho, seorang residivis yang memiliki catatan kriminal sebanyak 8 kali keluar-masuk penjara.
Chung-ho menyerang Geun-hye dengan sebilah pisau yang membuat wajahnya mengalami luka tusuk sepanjang 11 cm. Alhasil, Geun-hye langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan penjahitan sebanyak 60 jahitan di wajahnya.
Setelah beberapa jam, Geun-hye pun sudah kembali sadar dari lukanya. Tapi, ada sebuah anekdot yang membuat nama Geun-hye dicap sebagai "Ratu Pemilu".
Sesaat setelah siuman, Geun-hye secara random bertanya kepada sekretarisnya, "Bagaimana kabar Daejeon?", buat yang belum tahu, Daejeon adalah salah satu daerah metropolitan yang ada di Korea Selatan.
Usai membahas daerah Daejeon, banyak pejabat Saenuri yang memenangkan pemilihan untuk wilayah tersebut, meskipun kenyataannya mereka kalah dari persentase jumlah suaranya sebesar 20%.
Di saat Geun-hye menjabat sebagai Ketua Umum Saenuri periode 2004-2006, ada beberapa anggota Saenuri yang menang pemilihan di 40 daerah lainnya. Hal ini menjadi semacam bentuk kekuatan dari kepemimpinannya Geun-hye di Saenuri.
Pada 12 Februari 2007, Geun-hye mendatangi Universitas Harvard dengan maksud mencari dukungan para kaum muda Korea Selatan yang ada di sana.
Geun-hye juga berjanji akan "menyelamatkan" Korea Selatan sekaligus membangun hubungan diplomatis antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan. Tahun 2008 menjadi tahun kedua Geun-hye mencalonkan diri sebagai Presiden di ajang Pemilu.
Saat itu, dirinya harus berhadapan dengan Lee Myung-bak dari kubu oposisi. Dan seperti yang sudah diberitahu di bagian sebelumnya kalau di tahun 2008, Geun-hye masih belum berhasil untuk terpilih sebagai Presiden.
Meski kalah, Geun-hye memiliki kelompok penggemarnya sendiri yang dinamakan Chin Park Musosok Yeondae. Selanjutnya di tahun 2011, Geun-hye kembali menjabat sebagai Ketua Umum Saenuri dengan masa jabatan dari tanggal 19 Desember 2011 hingga 15 Mei 2012.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia