Kategori Berita
Media Network
Selasa, 04 APRIL 2023 • 13:17 WIB

Kisah Presiden Soekarno Dengan Lantang Tolak Atlet Israel hingga Buat Olimpiade Tandingan

Presiden Soekarno memberikan pidato dalam pembukaan Ganefo. (Ist)

Belum lama ini pecinta sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ya, FIFA mencabut status tersebut lantaran maraknya aksi penolakan pada Timnas Israel di Indonesia belum lama ini.

Dalam pernyataan resminya, FIFA terpaksa mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada dalam ancaman sanksi FIFA karena hal tersebut.

Akan tetapi ternyata penolakan pada atlet Israel juga pernah dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, yakni Soekarno. Bahkan tidak hanya menolak, Bung Karno juga bahkan sampai membuat Olimpiade tandingan dengan nama Games of the New Emerging Forces (Ganefo).

Lantas seperti apa kisah penolakan Presiden Soekarno pada atlet Israel hingga akhirnya membuat Olimpiade tandingan bernama Ganefo? INDOZONE pun bakal menceritakan momen tersebut.

Baca Juga: Sejarah Lagu Genjer-genjer yang Kemudian Jadi Propaganda PKI

Presiden Soekarno Tolak Kehadiran Atlet Israel

Presiden Soekarno memang terkenal memiliki anti Israel dalam beberapa kesempatan. Bahkan Soekarno sempat melarang Timnas Indonesia melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 1958.

Aksi serupa pun dilakukan oleh Seokarno kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962. Ya, sebagai penyelengara event olahraga terbesar di Asia itu, Soekarno melarang atlet Israel dan Taiwan berpartisipasi di Asian Games 1962.

Presiden Soekarno. (ist)

Alasan tidak mengundang Israel, dan Taiwan, karena Indonesia bersimpati kepada negara-negara Timur Tengah dan China. Ya, pada saat itu, Israel memang tengah terlibat konfrontasi dengan sejumlah negara Timur Tengah karena agresi militer mereka kepada Palestina.

Dampak tidak mengundang Israel, IOC pun memberikan hukuman kepada Indonesia dalam Olimpiade Musim Panas 1964. Kontingen Indonesia dilarang terlibat dalam pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Presiden Soekarno Membuat Olimpiade Tandingan

Seakan-akan tidak peduli dengan hukuman yang dijatuhkan oleh IOC, Presiden Soekarno pun membuat Olimpiade tandingan. Olimpiade tandingan yang dibuat oleh Presiden Soekarno itu dinamai oleh Ganefo.

Ganefo sendiri berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, yakni pada 10 November 1963 di Jakarta. Bagi Indonesia, khususnya Soekarno, Ganefo adalah perjudian yang sangat besar.

Kontingen Indonesia saat pembukaan Ganefo. (ist)

Maka dari itu, Menteri Olahraga saat itu, yakni Maladi, diemban tanggung jawang yang sangat besar untuk dapat menyuksesan event olahraga tersebut. Tanggung jawab Maladi itu pun langsung diperintahankan oleh Preisden Soekarno sendiri.

"Maladi, engkau aku jadikan Menteri Olah Raga, dan perintahku kepadamu ialah buatlah seluruh bangsa Indonesia ini sport-minded. Kuperintahkan: gerakkan, gerakkan seluruh bangsa Indonesia dan seluruh bangsa New Emerging Forces ini dengan cara yang sehebat-hebatnya," ucap Presiden Soekarno.

Ganefo, Olimpiade tandingan yang dibuat oleh Bung Karno. (Ist)

Keputusan Bung Karno menunjuk Maladi sebagai Menteri Olahraga dan penanggung jawab Ganefo ternyata tepat. Sebab hanya dalam kurun waktu 200 hari, Maladi berhasil meyakinkan 51 negara untuk berpartisipasi seperti Jepang, Belanda, Prancis, dan Uni Soviet.

Baca Juga: Melihat Ruang Semedi di Rumah Pengasingan Bung Karno

Penyelengaraan Genefo Berlangsung dengan Sukses

Selama berlangsung, Ganefo pun berhasil menyedot perhatian besar dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Bahkan ada beberapa rekor dunia yang tercipta selama gelaran Ganefo.

Penyelengaraan Genefo di Jakarta pun berjalan sesuai ekspektasi Bung Karno. Kesuksesan Ganefo tersebut membuat Bung Karno merasa puas dan gembira, seperti dalam potongan pidatonya di Markas Besar Genefo.

Presiden Soekarno memberikan pidato dalam pembukaan Ganefo. (Ist)

"Hai rakyat Indonesia, tua-muda, terutama sekali yang muda-muda, latih kau punya diri sehebat-hebatnya, agar supaya dalam waktu sepuluh tahun paling banyak, sepuluh tahun, Indonesia, rakyat Indonesia menduduki tempat yang paling tinggi di lapangan olah raga!" ucap Bung Karno.

Nah, berikut  adalah kisah Bung Karno menolak atlet Israel hingga membuat Olimpiade tandingan karena dihukum oleh IOC. Semoga kisah ini dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman untuk kalian ya guys.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Presiden Soekarno Dengan Lantang Tolak Atlet Israel hingga Buat Olimpiade Tandingan

Link berhasil disalin!