INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang pasutri Knotek, terdiri dari David dan Michelle Knotek. Mereka adalah pasutri asal kota Raymond, Washington, Amerika Serikat (AS).
Sedikit cerita tentang pasutri ini, David adalah seorang mantan marinir AS yang menikah dengan Michelle pada tahun 1987.
Michelle sendiri adalah seorang janda beranak dua. Kedua anaknya ini bernama Sami dan Nikki.
Selang 2 tahun pernikahan mereka, putri ketiga yang bernama Tori lahir. Kehidupan keluarga Knotek terlihat sangat harmonis. Tak hanya itu, mereka dikenal sebagai keluarga yang baik dan ramah kepada tetangganya.
Baca Juga: Fakta-fakta Insiden Debora Xi, Gadis Remaja Guatemala yang Kesetrum hingga Kepala Terpisah
Saking baiknya, keluarga Knotek mengizinkan 3 orang ini untuk tinggal di rumah mereka.
Pertama adalah keponakan David yang bernama Shane Watson. Ia ikut tinggal bersama paman dan bibinya, karena orang tuanya tak sanggup untuk merawatnya lagi.
Kedua adalah Kathy Loreno, sahabat Michelle yang berprofesi sebagai penata rambut. Michelle menerima Kathy untuk tinggal di rumahnya usai Kathy kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Kronologi Kepala Gadis 15 Tahun Terpisah dari Badannya: Tersengat Kabel Listrik Tegangan Tinggi!
Orang terakhir adalah seorang veteran perang bernama Ronald Woodworth. Ia diterima masuk oleh keluarga Knotek di tahun 1999.
Semuanya berjalan normal pada awalnya. Sampai di tahun 2003, masyarakat setempat digegerkan dengan laporan adanya tindak kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan oleh Sami, Nikki dan Tori Knotek.
Laporan Orang Hilang
Tapi sebelum adanya laporan itu, mundur dulu ke tahun 1994, di mana Kathy dan Shane dilaporkan menghilang dari rumah keluarga Knotek.
Tetangga yang penasaran pun bertanya seputar keberadaan mereka. Menjawab rasa penasaran tetangganya, Michelle sudah menyiapkan 1001 alasan untuk menghilangkan rasa penasaran tetangganya.
Menjelang tahun 2003, ada tetangga yang mengaku pernah melihat pasutri Knotek mempermalukan dan menyiksa Ronald. Menurut mereka, Ronald disuruh menjadi pembantu rumah tangga keluarga Knotek dan hanya menggunakan celana dalam saja.
Lebih parahnya lagi, mereka pernah melihat Ronald disuruh untuk lompat dari lantai 2 rumah keluarga Knotek dan mendarat di atas tanah berkerikil tanpa mengenakan alas kaki.
Belum berhenti sampai situ, mereka melihat Michelle "menyembuhkan" luka di kakinya Ronald menggunakan air panas dan cairan pemutih, yang mana akan membuat lukanya Ronald melepuh.
Dalam laporan anak-anaknya, mereka mengaku sering disiksa oleh orang tuanya sendiri.
Tidak hanya itu, mereka menjadi saksi kunci dari aksi pembunuhan yang dilakukan oleh orang tuanya terhadap sepupu dan 2 orang kerabatnya itu. Siksaan tersebut sudah mereka alami sejak awal era 1990-an.
Baca Juga: Kisah Kodak, Primadona Produk Fotografi di Masa Lalu yang Bangkrut Akibat Enggan Berinovasi
Setelah mendapat laporan dari anak-anaknya sendiri, David dan Michelle pun langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dari sinilah semuanya mulai terbongkar.
Pasutri ini memulai aksi sadisnya dengan menyiksa dan menyekap Kathy. Selama 5 tahun, terhitung sejak tahun 1989, Kathy menjalani siksaan hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Teori menyebutkan ahwa Kathy memilih untuk mengikhlaskan tubuhnya disiksa oleh sahabatnya sendiri, karena Kathy memiliki sifat tidak enak kepada temannya.
Baca Juga: Deretan Pergerakan Pro Komunis di Kalimantan Barat di Era 1960-an, Ada PGRS dan Paraku
Setelah Kathy tewas, anak-anak Knotek mengaku kalau sang Ibu sempat khawatir jika aksi sadisnya ini diketahui oleh umum. Keluarga Knotek pun memilih untuk menutup diri dari lingkungan.
Ternyata, Shane merekam semua aksi sadis paman dan bibinya kepada Kathy.
Namun rekaman itu diketahui, dan nasib Shane berakhir dengan mendapat tembakan di kepalanya oleh sang paman.
Tak ingin kejahatannya terbongkar, David dan Michelle memilih untuk membakar jasadnya Kathy dan Shane, lalu membuang abunya ke laut.
Sementara pada kasusnya Ronald, David dan Michelle sempat berdalih kalau Ronald mati bunuh diri.
Tapi pengakuan mereka berhasil dibantah lewat hasil autopsinya Ronald. Diketahui bahwa Ronald sebenarnya tewas dibunuh oleh pasutri Knotek.
Baca Juga: Erwadi Fire Incident, Peristiwa Kebakaran di India yang Merenggut Nyawa 28 Pasien Gangguan Jiwa
Saat dilakukan pemeriksaan kejiwaan, Michelle diketahui sebagai psikopat berdasarkan hasil tes kejiwaannya.
Pasutri ini menjalani persidangan pada 2004. Atas tindakannya, David dihukum penjara selama 15 tahun, sementara Michelle dipenjara selama 22 tahun.
Akan tetapi, pasutri ini dibebaskan lebih awal. David dinyatakan bebas pada tahun 2016 usai mengajukan banding. Secara keseluruhan, Ia mendekam di penjara selama kurang lebih 13 tahun.
Sementara Michelle, dibebaskan setelah mendekam di penjara selama 18 tahun. Berkat upaya David yang memperjuangkan kebebasan istrinya, Michelle pun dinyatakan bebas sejak tanggal 8 November 2022.
Bebasnya pasutri Knotek, membuat warga sekitar mengaku khawatir jika mereka kembali melakukan aksi sadisnya. Tapi, ada yang menyebutkan kalau keduanya tinggal di suatu tempat yang terpencil dan jauh dari pemukiman warga.
Kondisi kesehatan mereka juga dikabarkan dalam kondisi sakit parah.
Selain melaporkan kedua orang tuanya ke Polisi, Sami, Nikki dan Tori mendatangi seorang penulis buku bernama Gregg Olsen untuk menyampaikan kisah tragis yang mereka alami, sekaligus mencegah orang tuanya untuk kembali melakukan aksi sadisnya saat Ia sudah dibebaskan.
Lewat buku berjudul If You Tell: A True Story of Murder, Family Secrets, and the Unbreakable Bond of Sisterhood itu, ketiga saudari itu turut mengajak para pembacanya untuk lebih hati-hati jika mereka bertemu dengan orang tuanya Knotek bersaudari. Buku ini dirilis pada tahun 2019.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Daily Mail UK