Kamis, 13 JUNI 2024 • 12:00 WIB

The Watcher House, Kasus Teror Surat Misterius yang Menghantui sebuah Keluarga di New Jersey

Author

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Pada Juni 2014, Maria dan Derek Broaddus bersama dengan 3 anaknya, bermaksud untuk pindah ke rumah baru mereka di 657 Boulevard, Westfield, New Jersey.

Rumah berisi 6 kamar ini memiliki harga $1.300.000 dan merupakan rumah impian Maria. Jarak rumah baru keluarga Broaddus ini hanya beberapa blok dari rumah masa kecil Maria.

Baru saja pindah ke rumah itu selama 3 hari, tiba-tiba keluarga Broaddus mendapat sepucuk surat misterius dengan tulisan “Si Pemilik Baru” pada amplopnya.

Pada awalnya, surat dari seseorang tanpa nama itu hanya sebuah sambutan untuk keluarga Broaddus. Tapi kelanjutan isinya cukup mengerikan.

Si pengirim menyebutkan kalau Ia dan keluarganya sudah “mengawasi” rumah itu selama 110 tahun, mulai dari Kakek, Ayah, sampai dirinya sendiri.

Ia juga mengingatkan keluarga Broaddus kalau Ia bisa muncul dimanapun dan kapanpun.

Dan terakhir, si pengirim bisa tahu kalau keluarga Broaddus memiliki 3 orang anak. Kemudian, Ia pun berencana untuk “mengambil” mereka suatu saat nanti.

Keluarga Broaddus

Usai menerima surat itu, keluarga Broaddus menemui pemilik lama dari rumah mereka, yaitu John dan Andrea Woods.

Keluarga Broaddus menceritakan apa yang mereka alami, lalu mereka bertanya apakah keluarga Woods memiliki nasib yang sama seperti mereka atau tidak.

Keluarga Woods menjawab kalau selama 23 tahun tinggal di rumah itu, mereka hanya mengalaminya sekali saja, yaitu pada saat sebelum rumah itu dibeli oleh keluarga Broaddus.

Berbeda dengan keluarga Broaddus yang merasa ketakutan usai menerima surat misterius itu, keluarga Woods memilih untuk bersikap tidak peduli dengan isi surat itu.

Lapor Polisi

Kemudian, keluarga Woods mengantar keluarga Broaddus ke kantor Polisi untuk melaporkan kejadian yang mereka alami.

Jawaban dari pihak kepolisian adalah keluarga Broaddus harus merahasiakan apa yang mereka alami kepada orang lain. Jika mereka masih mengalami hal yang serupa, pihak kepolisian siap membantu keluarga Broaddus.

Baca Juga: 3 Kisah Nyata Kasus Psikopat Sadis yang Meneror Rumah dan Membunuh Korban dengan Kejam

Setelah 2 minggu berlalu, keluarga Broaddus kembali mendapat surat dari Si Pengawas Rumah. Pada surat kedua ini, isinya jauh lebih mengerikan dibanding surat yang pertama.

Si Pengawas Rumah bisa menebak apa hobi salah satu anaknya Maria dan Derek, yaitu melukis. Bukan cuma itu, Si Pengawas Rumah juga bisa mengetahui tata letak rumah itu, mulai dari basement di lantai bawah, kamar di lantai atas sampai loteng rumah.

Di akhir suratnya, Si Pengawas Rumah masih bersikukuh untuk “membawa” anak-anak Maria dan Derek jika semua “persiapannya” sudah matang.

Maria dan Derek menjadi semakin takut dengan surat Si Pengawas Rumah. Sebagai bentuk antisipasi, mereka meninggalkan ketiga anak-anaknya di rumah orang tuanya, supaya Si Pengawas Rumah tidak bisa mendeteksi anak-anak mereka.

Namun sayang, Si Pengawas Rumah kembali beraksi beberapa minggu usai mengirim surat kedua. Pada surat ketiganya, Si Pengawas Rumah hanya menulis, “Kalian pergi kemana? Aku kangen”.

Rumah Keluarga Broaddus

Maria dan Derek masih terus melaporkan temuan mereka kepada Polisi.

Tapi sayangnya, Polisi tidak bisa membantu mereka lebih jauh karena mereka tidak berhasil menemukan petunjuk lebih lanjut mengenai identitas Si Pengawas Rumah, baik itu jejak digital, sidik jari, sampai tindakan aneh dari orang-orang di sekitar rumah Maria dan Derek.

Ulah Si Pengawas Rumah nampaknya berhasil membuat Maria dan Derek tertekan secara psikis. Hingga pada akhirnya, Maria dan Derek memutuskan untuk menjual rumah itu usai menetap selama 6 bulan.

Di samping itu, Maria dan Derek malah menuntut keluarga Woods atas semua kejadian yang mereka alami.

Mereka menganggap keluarga Woods tidak bisa membantu mereka untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Sayangnya, tidak ada yang mau membeli rumahnya Maria dan Derek karena sudah mendengar rumor tentang Si Pengawas Rumah.

Pada akhirnya, kisah yang dialami Maria dan Derek pun viral, sehingga sejumlah media pun berbondong-bondong untuk meliput kehidupan mereka.

Para Terduga Pelaku

Lanjut ke tahun 2018, keluarga Broaddus menemui Badan Perencanaan Westfield untuk dilakukan pemisahan lahan antara rumahnya dengan rumah warga lain.

Kemudian pada Hari Natal 2018, warga setempat melakukan aksi unjuk rasa di depan rumah keluarga Broaddus dengan maksud menolak permintaan keluarga Broaddus yang ingin pisah lahan.

Upaya keluarga Broaddus gagal. Namun guna membantu mereka, pihak properti di kawasan 657 Boulevard mulai memasang kamera CCTV di sejumlah titik, untuk mencari tahu siapakah Si Pengawas Rumah yang selama ini mengganggu keluarga Broaddus.

Ilustrasi

Setelah itu, Polisi mulai sering bolak-balik ke wilayah 657 Boulevard untuk mencari identitas asli dari Si Pengawas Rumah.

Satu malam pada pukul 23:00 waktu setempat, 2 orang detektif kepolisian Westfield menemukan sebuah mobil yang masih terparkir di luar rumah.

Saat di cek ke dalam rumah, kedua detektif menemukan adanya sepasang kekasih yang masih berpacaran.

Polisi menemukan game yang sedang dimainkan si pria yang terlihat “tidak lazim”.

Saat ditanya, si wanita menjawab kalau pacarnya memang menyukai permainan yang memiliki kesan gelap dan suram.

Satu hal lain yang menarik perhatian kedua detektif itu adalah nama akun si pria, yaitu “The Watcher” yang artinya “Si Pengawas”.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Anak-Anak Sodder di Malam Natal 1945, yang Masih Dicari hingga Kini

Dengan maraknya kasus Si Pengawas Rumah ini, kedua detektif tersebut sempat mencurigai si pria kalau Ia adalah pelaku yang mengirim surat misterius kepada keluarga Broaddus.

Tapi pada akhirnya, si pria tadi tidak ada sangkut paut apapun dengan kasus Si Pengawas Rumah.

Dari situ, kita beralih kepada seorang pria berumur 60 tahunan bernama Michael Langford. Ia adalah tetangga rumahnya keluarga Broaddus.

Michael tinggal bersama Ibu dan saudaranya. Ia sudah menjadi warga 657 Boulevard sejak tahun 1960-an.

Michael dicurigiai oleh Polisi karena adanya laporan mengenai perbuatan aneh Michael yang kerap mengintip tetangganya.

Meski begitu, keluarga Broaddus tidak pernah mengalami masalah dengan Michael sama sekali.

Akan tetapi, ada beberapa poin mengenai latar belakang Michael yang dinilai cocok dengan laporan kasus Si Pengawas Rumah.

Pertama, keluarga Langford sudah mendiami 657 Boulevard sejak era 1960-an. Hal itu sejalan dengan tulisan Si Pengawas Rumah yang bilang kalau Ayahnya sudah menjadi Pengawas sejak tahun 1960-an.

Dalam proses investigasi, Michael berkata kalau Ayahnya wafat pada tahun 2002, 12 tahun sebelum kejadian Si Pengawas Rumah terjadi.

Dengan meninggalnya sang Ayah, Polisi menduga kalau hal tersebut sejalan dengan tulisan Si Pengawas Rumah yang menyebut kalau ini adalah saat baginya untuk “melanjutkan tugas keluarga”.

Posisi rumah keluarga Langford yang kebetulan berada di seberang rumah keluarga Broaddus seakan menjadi posisi yang pas bagi Michael untuk “mengawasi” rumah keluarga Broaddus.

Dengan alasan posisi rumah inilah yang membuat Polisi berspekulasi kalau Michael bisa saja memperhatikan setiap detail mengenai keluarga Broaddus.

Akan tetapi, saat ditanya lebih lanjut mengenai keterlibatannya dengan kasus Si Pengawas Rumah, Michael mengaku tidak mengetahui apapun terkait kasus tersebut.

Saat Polisi menggeledah rumah Michael, mereka juga tidak menemukan bukti konkrit mengenai keterlibatan Michael dengan kasus Si Pengawas Rumah.

Dengan demikian, Michael pun dinyatakan sudah bersih dari segala tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Namun, kecurigaan Polisi masih belum berakhir sampai situ. Saat menganalisa surat Si Pengawas Rumah, Polisi menemukan adanya DNA wanita pada surat itu.

Dan kebetulan, Michael memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Abby. Abby pun diperiksa oleh kepolisian dengan melakukan tes DNA.

Sayangnya, hasilnya negatif, DNA Abby tidak cocok dengan DNA yang ada pada surat.

Derek Broaddus

Di akhir kisahnya, Polisi berhasil membongkar fakta kalau sebenarnya Derek lah yang sempat menjadi pelaku pengiriman surat misterius itu.

Surat tersebut dikirimkan kepada sejumlah warga di kawasan 657 Boulevard. Itu semua Derek lakukan sebagai bentuk pelampiasan atas semua hal yang Ia dan keluarganya alami.

Semuanya berasal dari laporan warga setempat yang merasa janggal dengan rumah keluarga Broaddus.

Baca Juga: Misteri Kasus Michelle Von Emster, Antara Mati Dimangsa Hiu, Bunuh Diri atau Terbunuh

Mereka curiga mengenai harga jual rumah yang terus naik selama beberapa tahun. Kecurigaan pun bertambah dengan tindakan keluarga Broaddus yang terus-menerus merenovasi rumahnya.

Tak lama setelah masa renovasinya selesai, saat itulah warga mulai menerima surat misterius yang ternyata ditulis oleh Derek.

Usut punya usut, alasan mengapa keluarga Broaddus merenovasi rumahnya adalah karena mereka berniat untuk menjadikan rumahnya sebagai latar tempat untuk serial Netflix yang terinspirasi dari kasus yang mereka alami, yaitu “The Watcher”, yang dirilis pada 2022.

Poster Serial Netflix

Derek tidak hanya menulis surat misterius untuk tetangganya dengan alasan melampiaskan rasa frustasi dan stres yang dialaminya, tapi juga untuk memperkuat karakterisasi Si Pengawas Rumah pada serial Netflix The Watcher”.

Di sisi lain, ternyata ada satu warga 657 Boulevard yang bernasib sama seperti keluarga Woods, dimana keluarga itu baru mendapatkan surat dari Si Pengawas Rumah beberapa hari sebelum keluarga Broaddus pindah ke 657 Boulevard.

Dan sama halnya dengan keluarga Woods, mereka juga menanggapi surat misterius itu dengan sikap tidak peduli. Hingga detik ini, identitas Si Pengawas Rumah masih menjadi misteri.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Cut, Scmp.com, BuzzFeed Unsolved Network Youtube Channel