Kasus 'The Doll Maker' Anatoly Moskvin Asal Rusia, Sang Pembuat Boneka dari Mayat Anak Gadis

Kisah Anatoly Moskvin, yang dijuluki

INDOZONE.ID - Anatoly Moskvin, seorang ahli bahasa Rusia yang eksentrik, menjadi terkenal karena kejahatan mengerikannya yang melibatkan mumi anak perempuan dan perempuan muda.

Kisah Moskvin, yang dijuluki "The Doll Maker", telah menjadi salah satu kasus kriminal paling mengerikan dan mengganggu dalam sejarah Rusia.

Latar Belakang Anatoly Moskvin

Anatoly Moskvin lahir pada 1 September 1966 di Nizhny Novgorod, Rusia. Dia dikenal sebagai seorang ahli linguistik dan poliglot, mampu berbicara dalam 13 bahasa.

Sebagai seorang sejarawan, Moskvin juga menulis banyak artikel dan buku tentang sejarah dan budaya pemakaman kuno. Kepakarannya di bidang ini memberikan akses ke berbagai situs pemakaman dan menghubungkannya dengan masyarakat akademis.

Baca Juga: Misteri Kematian Natacha de Crombrugghe yang Tulangnya Ditemukan Terjepit Batu Batu Besar

Penemuan yang Mengejutkan

Mayat anak perempuan yang dijadikan boneka oleh Moskvin (foto: Reddit)

Pada tahun 2011, polisi Nizhny Novgorod menemukan sesuatu yang sangat mengerikan di apartemen Moskvin. Di dalam apartemennya, mereka menemukan 29 mayat gadis muda yang telah diawetkan dan dirubah menjadi "boneka." Ia kerap mengambil anak perempuan yang meninggal saat berumur 3-13 tahun. 

Mayat-mayat ini ditemukan berpakaian lengkap, dengan tangan dan wajah mereka dibungkus kain atau bahan yang menyerupai boneka. Beberapa di antaranya diberi hiasan yang sangat rinci, seperti masker yang dilukis, dan kostum yang dibuat dengan hati-hati.

Setiap boneka itu bahkan diberi nama dan tanggal lahirnya dari nisan jasad anak perempuan yang ia jadikan boneka tersebut. Saat anak itu berulang tahun, Moskvin akan merayakannya dengan boneka itu. 

Modus Operandi

Anatoly Moskvin mengakui bahwa dia mencuri mayat-mayat ini dari kuburan lokal. Dalam pengakuannya, Moskvin menjelaskan bahwa dia melakukan ritual yang dia yakini bisa membangkitkan kembali roh gadis-gadis tersebut ke dalam tubuh boneka yang dia buat.

Dia mengatakan bahwa tindakan ini adalah cara untuk memberikan "kehidupan baru" kepada anak-anak yang meninggal muda dan tidak sempat menjalani kehidupan penuh. Moskvin mengaku bahwa dia telah melakukan tindakan ini selama hampir satu dekade sebelum akhirnya tertangkap.

Dia juga mengaku bahwa dia sangat terobsesi dengan kematian dan ritual pemakaman sejak usia muda, terutama setelah mengalami trauma pada usia 12 tahun ketika dia dipaksa untuk mencium wajah seorang gadis berusia 11 tahun yang telah meninggal dalam sebuah pemakaman.

Penahanan dan Penilaian Medis

Moskvin memiliki penyakit mental yang membuatnya tidak dipenjara (foto: Reddit)