Baca Juga: John Filip Nordlund dan Kisah Pembantaian Penumpang Kapal Feri di Swedia
Mereka sempat makan malam dulu di restoran tersebut. Dalam transaksinya, Johnny membayar Cyntoia sebesar USD150.
Dari sini, terjadi simpang siur mengenai kejadian yang sebenarnya terjadi diantara mereka. Tapi pada akhirnya, Cyntoia menembak Johnny di kepalanya dan merampok uangnya.
Dalam pengakuannya Cyntoia, ia menembak mati Johnny sebagai bentuk bela diri. Alasannya adalah karena ia merasa "tidak nyaman" saat "melayani" Johnny.
Untuk mengonfirmasi alasan Cyntoia, pramusaji restoran Sonic Drive-In yang pada saat itu melayani keduanya, mengaku merasakan hal yang sama dengan Cyntoia ketika melayani Johnny.
Sementara itu di pihaknya Johnny, mereka menyebut kalau alasan Johnny mau "menyewa" Cyntoia, semata hanya untuk mengajaknya kembali ke jalan yang lurus.
Mungkin karena Cyntoia yang tidak biasa mendengarkan ceramah keagamaan, Ia merasa tidak nyaman saat bersama dengan Johnny.
Baca Juga: Kisah Tragis Kasi Beck Akhmetukov, Agen MI6 Asal Turki yang Tewas di Swedia
Setelah membunuh Johnny, Cyntoia mencuri uang milik Johnny sebesar USD172 beserta 2 pistol miliknya.
Ia juga membawa mobil SUV milik Johnny ke parkiran Walmart terdekat dan meninggalkannya begitu saja.
Cyntoia kemudian menghubungi salah seorang tetangganya untuk menjemputnya. Tak butuh waktu lama bagi si tetangga untuk tiba di lokasi.
Menurut kesaksian si tetangga, ia sempat diminta oleh Cyntoia untuk mengantarnya ke rumah Johnny, dengan maksud untuk mencuri harta bendanya. Si tetangga menolak permintaannya Cyntoia dan memilih untuk mengantarnya pulang.
Baca Juga: Kisah Johan Alfred Ander, Si Napi Terakhir yang dihukum Mati di Swedia
Di sepanjang perjalanan, Cyntoia menceritakan semua yang telah Ia lakukan kepada Johnny. Tentunya hal itu membuat si tetangga ketakutan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NPR, City Of Champaign