INDOZONE.ID - Emile Henry, seorang pelaku anarkisme asal Perancis yang jadi pelaku pengeboman Cafe Terminus, sebuah cafe yang berada di kawasan Paris Saint Lazare pada 12 Februari 1894. Kejadian tersebut menyebabkan 1 orang tewas dan 20 orang lainnya terluka parah.
Bagi para anggota kelompok anarkisme, tindakan Emile dinilai "inspiratif". Bagaimana tidak, Emile yang kala itu masih berusia 21 tahun sukses menyebarkan propaganda revolusioner di tanah Perancis. Bahkan, aksinya itu berhasil merenggut nyawa dari beberapa pejabat yang ada di Perancis.
Sekilas tentang masa lalunya Emile, pada dasarnya Ia memang sudah berasal dari keluarga yang mendukung aksi anarkisme di Perancis. Keluarga Emile sempat dibuang ke Spanyol atas aksi anarkisme yang mereka lakukan. Karenanya, Emile dilahirkan di Barcelona pada 26 September 1872.
Selang 10 tahun berikutnya, Emile harus kehilangan sang Ayah untuk selamanya akibat keracunan merkuri saat bekerja. Setelah itu, keluarganya Emile baru bisa kembali ke Perancis.
Emile sempat mencoba tes untuk masuk Politeknik Ecole di kota Palaiseau, namun gagal. Pada akhirnya, Emile pun bekerja menjadi teknisi usai menjalani pelatihan di bidang teknik.
Soal bagaimana Emile bisa terdoktrin untuk menjadi seorang pelaku anarkisme, semuanya berasal dari masa lalunya Emile saat masih di Spanyol. Ia diperlihatkan oleh keluarganya tentang bagaimana kehidupan rakyat yang tertindas oleh ulah pemerintah negara.
Selain itu, sang Kakak juga berperan dalam mendoktrin Emile, karena Dialah yang mengajak Emile untuk bergabung dengan berbagai organisasi revolusi rakyat Perancis.
Karena doktrin itulah yang membuat Emile termotivasi untuk melakukan serangkaian aksi anarkisme di Perancis, caranya dengan melakukan aksi pengeboman di beberapa tempat.
Ditambah lagi, aksi anarkismenya Emile juga terinspirasi dari 2 pelaku anarkisme di Perancis lainnya, yakni Auguste Vaillant dan Francois Claudius Koenigstein alias Ravachol.
Aksi pengeboman pertama yang dilakukan Emile terjadi di sebuah tambang batu bara milik Carmaux Mining Company pada 8 November 1892. Pada kasus ini, sebanyak 5 orang Polisi gugur akibat ledakan bom yang dipasang di dekat tambang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia